Mohon tunggu...
Vera Damayanti
Vera Damayanti Mohon Tunggu... Novelis - Novelis Digital

Hanya seorang penulis dalam dunia digital yang ingin berbagi imajinasi dan inspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Legionnaire : Battle of The Heart #2

6 Januari 2025   04:50 Diperbarui: 6 Januari 2025   23:04 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramshad Ali and Taja (Source : two characters and background are generated by Meta AI, cover is edited by Vera Damayanti)

Ramshad paham betul bahwa Taja belum pernah melihat pesawat atau helikopter kargo sebelumnya. Wanita itu terbiasa bergelut dengan dunia sihir sehingga mungkin menganggap kendaraan terbang adalah burung besi yang diguna-guna. Kalau dipikir, hanya ada dua manusia modern yang memutuskan tinggal di Kerajaan Eyn, Ramshad Ali dan rajanya sendiri. Carlo Dante.

“Kau tidak penasaran, apa isinya?” Taja bergerak maju, tangannya menyentuh salah satu peti, berharap menimbulkan reaksi namun yang diinginkannya tidak terjadi. Sementara itu, kendaraan berat mulai meninggalkan markas sambil dikawal ketat belasan prajurit istana.

“Anggap saja isinya mainan anak laki-laki. Di kota, biasanya begitu. Mainan dikemas dengan apik sehingga menarik minat para bocah,” jelas Ramshad.

“Tapi … mainan seperti apa yang disimpan dalam peti besi sebesar ini? Raja kita bukan bocah. Buat apa mainan sebanyak ini?”

Ramshad menepuk dahinya sendiri. Sulit menjelaskan terlalu jauh jika semakin larut semakin membuat Taja tak mengerti. “Ah, sudahlah. Jika tidak ada yang penting, aku pergi. Sesuatu menarik perhatianku tadi.”

“Jangan bilang kau membiarkan pemilik kawanan serigala itu lolos.”

Ramshad tertegun. “Raja memberitahumu?”

“Tidak.”

“Kau mengikutiku?” selidik Ramshad, merasa mustahil Taja mampu melakukannya.

“Buat apa susah payah mengikutimu? Langkahmu seperti angin, sosokmu tak terlihat seperti udara. Aku cuma asal tebak.” Taja berkilah tapi Ramshad jelas tidak puas.

“Apapun itu, aku pasti tahu. Oh ya, aku sengaja membiarkan penjahat itu pergi. Jika perkiraanku benar, dia akan pergi ke ‘sarang’ yang lebih besar,” ungkap Ramshad yang akhirnya memberitahu rencananya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun