Mohon tunggu...
Inovasi

Ada Apa dengan Iklan Djarum 76 "Kontes Jin" ?

19 Juli 2018   16:39 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:04 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

PENUTUP

4.1 Simpulan

Implikatur mengungkap makna tidak langsung atau makna tersirat yang ditimbulkan oleh yang tersurat (esksplikatur). Implikatur ada untuk menjelaskan makna bahasa yang tidak dapat diselesaikan oleh teori semantik.

Implikatur dapat memberikan penjelasan fungsional atas fakta-fakta kebahasaan yang tidak terjangkau oleh teori linguistik (struktural). Implikatur memberikan penjelasan eksplisit adanya perbedaan antara apa yang diucapkan secara lahiriah dengan apa yang dimaksudkan oleh suatu ujaran dan pemakai bahasa pun memahaminya. Implikatur dapat menerangkan berbagai macam gejala kebahasaan yang secara lahiriah tampak tidak berkaitan atau bahkan berlawanan, tetapi ternyata berhubungan.

Berdasarkan percakapan iklan Djarum 76 versi Kontes Jin dapat diambil simpulan bahwa implikatur yang terkandung dalam iklan tersebut adalah kasus korupsi di Indonesia. Hal ini jelas terungkap pada percakapan Jin Indonesia yang mengatakan bahwa Kasus Korupsi hilang. Berarti berbagai kasus korupsi di Indonesia secara lambat laun menghilang tidak dapat diketahui ujung permasalahannya.

Mengacu pada reportoar masyarakat Indonesia yang sama, maka dapat dijelaskan bahwa implikatur iklan Djarum 76 versi kontes jin adalah kasus korupsi di Indonesia tidak memiliki kejelasan secara pasti sehingga masyarakat mulai kesal dengan proses hukum yang berlaku. Disisi lain, pejabat-pejabat bersorak tertawa dengan riang gembira mereka dapat menikmati dengan bebas hasil korupsinya. Dengan demikian, perlunya penegakan hukum yang kuat sehingga peradilan di Indonesia dapat tegak dan dihormati masyarakat Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

 

Brown, Gillian dan George Yule.1996. Analisis Wacana (edisi terjemahan oleh I. Soetikno). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Dewa Putu Wijana, I. 1996. Dasar--Dasar Pragmatik. Yogyakarta : Andi Yogyakarta

Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta:  Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun