Menurut Crystal dalam Oktavianus (2006, 91) Implikatur secara umum dibagi menjadi dua macam yaitu implikatur non konvensional (impikatur percakapan) dan implikatur konvensional (non percakapan). Impikatur percakapan diderifasi berdasarkan maksim percakapan. Sedangkan implikatur non percakapan diderifasi berdasarkan konvensi-konvensi tertentu. Imlikatur non percakapan dimarkahi oleh penanda-penanda tertentu seperti karena itu, oh.., dan lainnya.
2.2 Ciri-ciri Implikatur
Ciri-ciri Implikatur Percakapan menurut Nababan (1987:39) ciri-ciri implikatur percakapan, sebagai berikut :
1. Sesuatu implikatur percakapan dapat dibatalkan dalam hal tertentu, umpamanya dengan menambahkan klausa yang mengatakan bahwa seseorang tidak mau memakai implikatur percakapan itu, atau memberikan suatu konteks untuk membatalkan implikatur itu.
2. Biasanya tidak ada cara lain untuk mengatakan apa yang dikatakan dan masih mempertahankan implikatur yang bersangkutan.
3. Implikatur percakapan mempersyaratkan pengetahuan terlebih dahulu arti konvensional dari kalimat yang dipakai. Oleh karena itu, isi implikatur percakapan tidak termasuk dalam arti kalimat yang dipakai.
4. Kebenaran isi dari suatu implikatur percakapan bukan tergantung pada kebenaran yang dikatakan. Oleh karena itu, implikatur tidak didasarkan atas apa yang dikatakan, tetapi atas tindakan yang mengatakan hal itu.
Senada dengan pendapat sebelumnya Grice, H.P (Mujiyono, 1996:40) mengemukakan ada 5 ciri-ciri dari implikatur percakapan, yakni:
1. Dalam keadaan tertentu, implikatur percakapan dapat dibatalkan baik dengan cara eksplisit ataupun dengan cara kontektual (cancellable).
2. Ketidakterpisahan implikatur percakapan dengan cara menyatakan sesuatu. Biasanya tidak ada cara lain yang lebih tepat untuk mengatakan sesuatu itu, sehingga orang memakai tuturan bermuatan implikatur untuk menyampaikannya (nondetachable).
3. Implikatur percakapan mempersyaratkan makna konvensional dari kalimat yang dipakai, tetapi isi implikatur tidak masuk dalam makna konvensional kalimat itu (nonconventional).