Mohon tunggu...
Inovasi

Ada Apa dengan Iklan Djarum 76 "Kontes Jin" ?

19 Juli 2018   16:39 Diperbarui: 19 Juli 2018   17:04 1033
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

4. Kebenaran isi implikatur tidak tergantung pada apa yang dikatakan, tetapi dapat diperhitungkan dari bagaimana tindakan mengatakan apa yang dikatakan (calcutable).

5. Implikatur percakapan tidak dapat diberi penjelasan spesifik yang pasti sifatnya (indeterminate).

Dapat disimpulkan bahwa suatu implikatur percakapan memiliki ciri-ciri, yakni : (1) Sesuatu implikatur percakapan dapat dibatalkan dalam hal tertentu (cancellability), (2) Biasanya tidak ada cara lain untuk mengatakan apa yang dikatakan dan masih mempertahankan implikatur yang bersangkutan (nondetachable), (3) Implikatur percakapan mempersyaratkan pengetahuan terlebih dahulu arti konvensional dari kalimat yang dipakai (nonconventional), dan (4) Kebenaran isi dari suatu implikatur percakapan bukan tergantung pada kebenaran yang dikatakan (calcutable).

2.3 Jenis-jenis Implikatur

Menurut Grice (Mudjiono, 1996 : 32-33) ada tiga jenis implikatur percakapan yakni ; Implikatur konvensional lebih mengacu pada makna kata secara konvensional, makna percakapan ditentukan oleh arti konvensional kata-kata yang digunakan. Implikatur praanggapan, lebih mengacu pada suatu pengetahuan bersama antara penutur dan mitra tutur. Implikatur nonkonvensional, merupakan suatu implikatur yang lebih mendasarkan maknanya pada suatu konteks yang melingkupi suatu percakapan. 

Lebih ringkas lagi, Stephen C. Levinson mengatakan hanya ada dua jenis implikatur percakapan yaitu ; implikatur percakapan umum (implikatur yang yang munculnya di dalam percakapan dan tidak memerlukan konteks khusus) dan implikatur percakapan khusus (suatu implikatur yang kemunculannya memerlukan konteks khusus). Didalam implikatur, hubungan antara tuturan yang sesungguhnya dengan maksud tertentu yang tidak dituturkan bersifat tidak mutlak (Rahardi 2003 :85).

Pembahasan tentang implikatur mencakupi pengembangan teori hubungan antara ekspresi, makna, makna penutur, dan implikasi suatu tuturan. Di dalam teorinya itu, ia membedakan tiga jenis implikatur, yaitu implikatur konvensional, implikatur nonkonvensional, dan praanggapan. Selanjutnya implikatur nonkonvensional dikenal dengan nama implikatur percakapan. 

Selain ketiga macam implikatur itu, ia pun membedakan dua macam implikatur percakapan, yaitu implikatur pecakapan khusus dan implikatur percakapan umum (Grice 1975:43-45 dalam Rustono 1999:83), yaitu sebagai berikut :

1. Implikatur konvensional

 Implikatur yang diperolah langsung dari makna kata, bukan dari prinsip percakapan. Tuturan berikut ini mengandung implikatur konvensional. Contoh:

a. Lia orang Tegal, karena itu kalau bicara ceplas-ceplos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun