Mohon tunggu...
Vani Diana
Vani Diana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cinta Rahma

30 April 2019   23:57 Diperbarui: 1 Mei 2019   00:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"A-apa kau bilang? Gilang mencintaimu?" tanya Arfi kaget.

Rahma menggeleng cepat. "Bukan, aku bilang sebaliknya, aku mencintai Gilang. Kok kau kaget? Tuh, rokmu sampai ketumpahan gudeg!" Rahma mengelap rok Arfi dengan sapu tangannya.

"Ti-tidak apa-apa. Aku pikir.... maaf, aku salah dengar," ujar Arfi dengan wajah pucat. Rahma menatap Arfi lekat-lekat.

"Kau menyukainya juga, ya...?" tanya Rahma polos.

Arfi meneguk teh manisnya dan menggeleng buru-buru. "Jangan salah sangka. Aku tidak pernah melihatmu menyukai seseorang sebelumnya, makanya aku kaget mendengar kau jatuh cinta kepada seseorang!"

"Ooh...." Rahma menyandarkan tubuhnya ke kursi dengan santai. Sebuah senyum terkembang di wajahnya. "Maaf, kupikir kau menyukainya juga...."

 Arfi hanya terdiam mendengar kata-kata Rahma.

***

Selang beberapa bulan kemudian, Rahma semakin berubah. Perlahan-lahan, ia mengganti koleksi komiknya dengan buku-buku agama berukuran mini yang dibacanya di sela-sela kerja. Caranya bersikap pun menjadi lebih kalem, dan ia tidak sebebas sebelumnya. Hingga akhirnya, hanya tersisa satu hal yang tidak juga berubah, sesuatu yang hanya diketahui oleh Rahma dan Arfi.

"Yang ke empat," Rahma menggigit bibirnya sambil memainkan pensil di tangan.

"Masya Allah...," Arfi menggeleng tidak percaya. "Apa lagi alasanmu kali ini?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun