1.1 Konsep Dasar dan Pengertian Rezim Internasional
Rezim Internasional merupakan salah satu konep yang penting dalam studi Hubungan Internasional. Mungkin kalian sebelumnya sudah mendengar kata ini di salah satu buku Hubungan Internasional. Pada pembahasan kali ini, penulis akan menulis secara lengkap pengertian serta konsep dasar serta studi kasus dari rezim internasional, yang menjadi salah satu fondasi terjadinya hubungan internasional di dunia.
Rezim internasional menurut bahasa, terbagi atas dua kata "Rezim" dan "Internasional". Internasional dapat diartikan sebagai antar bangsa, sementara kata rezim merupakan kata bahasa Indonesia yang diadaptasi dari bahasa Inggris yaitu "Regime", yang berarti berkuasa atau kekuasaan. Kata Regime sendiri berasal dari bahasa Latin "Regimen" dan "Regnare", yang berarti kekuasaan dan berkuasa.
Rezim kemudian dapat diartikan sebagai suatu benda abstrak yang disebut kekuasaan yang terdapat pada antar negara di dunia, yang disusun sedemikian rupa oleh para pembuat keputusan guna mencapai kepentingan bersama. Rezim Internasional biasanya disusun secara bersama sama untuk membahas isu tertentu serta menyelesaikan permaasalahan dari isu tersebut guna mencapai kepentingan nasional bersama, karena isu atau masalah tersebut dipandang sebagai ancaman terhadap setiap negara yang ikut serta dalam pengesahan rezim tersebut.
Rezim internasional merupakan sesuatu yang sangat diperlukan dalam pemerintahan dunia pada jaman sekarang, karena selain membawa stabilitas, rezim juga dapat membawa perdamaian serta persaudaraan antara umat manusia. Rezim internasional biasanya diklasifikasikan menurut isunya masing masing. Misalnya Protokol Kyoto yang ditujukan untuk masalah pengurangan gas rumah kaca pada tahun 2012 yang berperan besar dalam bidang lingkungan. Kemudian pada bidang persenjataan ada rezim yang mengatur tentang penarikan total senjata nuklir yang dibuat pada 1960-an. Tipe-tipe rezim akan dibahas secara lengkap pada bagian berikut artikel ini.
Dapat dikatakan rezim internasional merupakan suatu benda abstrak yang berwujud kekuatan atau kekuasaan yang kemudian menghasilkan suatu norma atau peraturan yang disahkan atau dilegitimasi oleh para pembuat yang terlibat guna mencapai suatu kepentingan bersama dari sekelompok negara yang bersangkutan. Rezim internasional hanya berupa norma yang mengatur isu dan mencari penyelesaian dari permasalahan terbatas dari satu bidang kehidupan saja misalnya di bidang lingkungan maupun persenjataan.
Rezim diperlukan terutama pada era hubungan internasional sekarang, karena rezim membantu menyelesaikan permasalahan internasional secara tertata dan kooperatif. Hubungan internasional era kontemporer bukan hanya soal peperangan atau ekspansionisme suatu negara. Isu tersebut sudah usang dan negara-negara di dunia lebih fokus menciptakan lingkungan yang damai serta kooperatif. Isu hubungan internasional sudah berkembang yang semulanya hanya membahas soal militer dsb dan sekarang lingkungan, transportasi serta teknologi menjadi isu yang patut dipertimbangkan, karena inovasi pada era sekarang tidak terbatas dan rezim internasional merupakan instrumen yang bisa dimanfaatkan guna mengarahkan inovasi tersebut agar tidak membahayakan atau mengancam keselamatan umat manusia.
2.1 Rezim Internasional Menurut para Ahli
Beberapa ahli mempelajari dan kemudian memberikan definisi mengenai arti dari rezim internasional sendiri. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai rezim internasional dari sudut pandang ahli.
Menurut Krasner sendiri dalam buku Rezim dan Organisasi Internasional bahwasannya rezim internasional merupakan tempat bertemunya segala ekspektasi atau harapan dari setiap aktor dan rezim merupakan instrumen untuk mewujudkan hal tersebut (Hennnida, 2015). Krasner mendefinisikan rezim sebagai salah satu tempat untuk mewujudkan kepentingan bersama para aktor yang terlibat dari berbagai negara dan guna untuk menghadapi masalah bersama dengan hasil yang diharapkan dari terbentuknya rezim tersebut. Krasner juga menambahkan bahwa rezim internasional sendiri merupakan variabel sela yang berdiri antara variabel bebas dan variabel terikat (Hennida, 2015). Yang dimaksud oleh Krasner adalah variabel bebas merupakan power atau kekuatan yang ada dalam rezim tersebut sementara variabel terikat merupakan hasil yang diharapkan oleh para aktor pencetus rezim. Rezim Internasional dapat dikatakan sebagai instrumen terencana yang ditetapkan oleh para aktor guna menghadapi masalah bersama dengan hasil yang diharapkan antara para aktor.
Sedangkan Ruggie (1982) berpendapat bahwasannya rezim merupakan perilaku negara-negara yang berinstitusi (Hennida, 2015). Maksudnya adalah negara pasti akan membentuk rezim guna menghadapi masalah bersama dengan bentuk institusi.