Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Scams": Jangan Mau Ditipu, Kenali Jenisnya, Modus, dan Pencegahannya

25 Juli 2023   00:50 Diperbarui: 25 Juli 2023   17:13 7963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Scams"! Tentu saja anda sudah mengenal istilah ini bukan? Dapat digambarkan atau didefinisikan sebagai sebuah skema penipuan untuk mendapatkan uang atau barang atau data dari korban sasarannya.

Sebeumnya, sebagai catatan saja Tulisan ini cukup panjang, silahkan dicicil bacanya atau ignored sekalian jika tidak dibutuhkan.

 Pada era teknologi, dimana semua terhubung dengan internet di era modern ini scams semakin marak baik modusnya, dan  dalam upaya mendapatkan sejumlah dana dan keuntungan sebesar-besarnya bagi pelaku, para scammer atau para penipu internet katakan saja istilahnya begitu, dilakukan secara terorganisir.

Artinya, ada pelaku tunggal tetapi kebanyakan saat ini sudah teroganisir agar mudah melancarkan aksi penipuannya.

Yang mengherankan bagi saya, para penipu internet ini, saya pakai istilah ini saja. Bukan semakin berkurang karena seiring dengan pemahaman masyarakat untuk terhindar dari para penipu ini.

Komunitas kami sendiri, sudah cukup banyak menyampaikannya melalui berbagai saluran, mulai dari beberapa seri artikel, koran cetak, talkshow berbagai saluran media online, termasuk melakukan sosialisasi mandiri atau bersama pemerinta dan swasta di dalam pencegahan kejahatan dan dampak buruk penggunaan internet .

Bahkan bukan kami saja, berita, artikel baik perorangan maupun melalui media mainstream hingga talkshow di TV dan Radio sering dibicarakan, dan memberikan tips untuk terhindar dari para penipu ini.

Tak lupa juga, hal yang kami lakukan juga dilakukan pula oleh komunitas peduli internet "sehat" dan aman sudah melakukannya. Dan persoalan ini telah menjadi perhatian kami, sudah sejak awal 2011, ketika saat itu mulai banyak kejadian penipuan online terjadi.

Kini di 2023, masih juga terjadi? Paling tidak ada banyak sekali fakta yang dapat saya sampaikan. Karena komunitas kami yang justru bergerak dalam perlindungan anak dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

Sebut saja, di fasilitas pelaporan yang kami terima, yang sehaursnya terkait dengan persoalan anak dengan internet. Justeru hampir 80% isinya pengaduan tentang penipuan online. Dan tentu saja kami sudah menjawab baik lewat email maupun konsultasi langsung tentang masalah ini dan pencegahannya agar tidak lagi terlibat.

Heranya, sampai har ini masih banyak terjadi juga, seperti dilaporkan Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. Di tahun 2022 koninfo mencatat bahwa penipuan online mencapai 130 Ribu kejadian.

Dari segi konten, ini belum masuk ke tindakan perorangan atau kelompok di dalam menipu secara langsung dengan cara berkomunikasi langsung dengan korban. Kominfo mencatat ada 1.730 konten penipuan online selama Agustus 2018 - 16 Februari 2023. Kerugian akibat penipuan online di Indonesia mencapai Rp 18,7 triliun selama 2017 -- 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara G20 pun menyebutkan, potensi kerugian yang dihadapi oleh negara-negara di dunia akibat kejahatan siber dan hoaks diprediksi US$ 5 triliun atau sekitar Rp 78.106 triliun pada 2024. Seperti dilansir Katadata.com (4/02/2023)

Sebelum membahasnya lebih jauh dan mudah-mudahan tips atau solusi yang akan diberikan dapat benar-benar menjadi perhatian serius pengguna intenet, apapun platformnya. Saya coba membaginya dalam beberapa kategori yang juga saya kaitkan dengan jenis penipuan lain yang dapat saya golongkan sebagai penipuan online atau penipuan internet.

Yang perlu anda ingat bahwa penipuan bisa datang dalam berbagai samaran. Jadi, penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan yang harus diwaspadai dan apa yang harus dilakukan jika anda sadar atau berpikir bahwa anda telah menjadi sasaran.

Ilustrasi (Source Adobe Stock. Credit: Timur Arbaev 
Ilustrasi (Source Adobe Stock. Credit: Timur Arbaev 

Pengelabuan (Phishing)

Ini adalah penipuan email di mana Anda tampaknya menerima pesan dari sumber yang sah, seperti bank Anda, HMRC, PayPal, Apple, atau Amazon.

Pesan tersebut akan mendorong Anda untuk mengklik tautan dan masuk ke akun Anda, biasanya dengan memberi tahu Anda bahwa akun Anda telah dikunci atau ada transfer uang dalam jumlah besar.

Pada kenyataannya, tautan dalam email mengarah ke situs web palsu yang mengumpulkan informasi Anda.

Versi lain dari penipuan ini melibatkan lampiran email -- mungkin kupon atau formulir yang harus Anda isi -- yang sebenarnya adalah virus komputer.

Bagaimana cara menemukannya

Ada dua cara utama untuk menemukan scam phishing:

Lihat bagaimana alamat Anda di email. Penipu akan menggunakan sapaan umum seperti Dear Sir, Dear Madam atau Dear Customer. Email yang sah akan menggunakan nama Anda.

Alamat email tempat pesan dikirim. Buka email dan luaskan panel di bagian atas pesan dan lihat email asal pengirimannya. Jika itu adalah pesan asli, itu akan datang dari alamat yang dapat dikenali -- seperti ' noreply @ bank.com '. Penipu tidak akan dapat mengirim pesan dari nama domain asli. Jadi alamat email akan diisi dengan huruf atau angka acak, seperti ' noreply@1234.bank.com ', atau ada kesalahan ejaan yang disengaja.

Apa yang harus dilakukan

Jangan pernah mengeklik tautan di email yang mencurigakan. Jika menurut Anda mungkin ada masalah yang sah dengan akun, langsung buka situs web dan masuk. Dengan cara ini, Anda tidak akan pernah ketahuan oleh situs web palsu.

Vishing

Ini adalah panggilan telepon di mana penipu berpura-pura berasal dari bank Anda, lembaga swadaya masyarakat (NGO) terpercaya atau bahkan dari lembaga pemerintah.

Selama panggilan telepon, penipu akan berusaha membuat Anda mengungkapkan detail pribadi Anda, atau bahkan mentransfer uang dari rekening bank Anda.

Bagaimana cara menemukannya

Sangat sulit dikenali. Tip-off besar adalah bahwa penelepon akan mati-matian berusaha membuat Anda mengungkapkan informasi Anda, yang tidak akan diminta oleh penelepon yang sah untuk Anda lakukan.

Apa yang harus dilakukan

Jika Anda yakin panggilan itu palsu apalagi nomornya mencurigakan, misalnya dari nomor telepon pribadi bukan nomor telepon khusus yang terdiri dari beberapa digit saja dari lembaga resmi, tutup saja teleponnya.

Jika Anda tidak yakin, tutup telepon dan hubungi bank/lembaga keuangan non bank anda di nomor kartu debit atau kredit Anda diterbitkan.

Ini berarti Anda yakin bahwa Anda akan menemui orang yang tepat. Dan jika ada masalah, mereka dapat memberitahu anda tentang hal itu.

Tetapi berhati-hatilah. Penipu dapat membajak saluran telepon Anda. Jadi saat Anda menutup telepon, tunggulah beberapa menit sebelum menelepon bank atau pihak yang tadinya anda berpikir resmi.

Selanjutnya, Blokir nomor tersebut.

Penipuan investasi (Investment scams)

Ini umumnya adalah penipuan berbasis telepon, meskipun Anda mungkin menjadi sasaran dengan cara lain, seperti email, media sosial, atau orang yang datang ke rumah Anda.

Meski penipuan investasi berbeda-beda, prinsipnya tetap sama. Anda didorong untuk menyerahkan uang untuk berinvestasi di perusahaan atau produk yang tidak ada.

Bagaimana cara menemukannya

Ini bisa sangat sulit. Banyak perusahaan tempat scammer menelepon atau mencoba membuat Anda berinvestasi dapat terlihat sah -- dengan situs web, profil media sosial, dan testimonial.

Coba anda cari di mesin pencari internet, apakah anda menemukan informasi penting tentang perusahaan investasi tersebut terdaftar di lembaga investasi pemerintah.

Jika memang anda menemukanya terdaftar secara resmi. Kunjungi situs resminya, dan cari tahu bagaimana anda bertanya atau melaporkan hal tersebut.

Jika anda tidak tertarik dengan investasi apalagi sangat mencurigakan, tutup saja teleponnya kemudian blokir semua saluran komunikasi dari mereka termasuk email.

Tidak ada perusahaan resmi yang akan menghubungi Anda secara tiba-tiba tentang peluang investasi. Jadi jika Anda mendapatkan panggilan telepon yang tidak terduga, abaikan saja.

Tanda peringatan besar seharusnya jika Anda diberi tahu bahwa investasi menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko kecil. Coba anda pikirkan baik-baik.

Saya pernah mengalami penipuan ini dan kehilangan puluhan juta rupiah, karena pengaruh dari teman yang mengikuti investasi yang sama. Terang saja percaya-percaya saja. Tapi perlu diakui cara mereka cukup lihai. Dalam bulan pertama saya diberikan pengembalian dana dengan suku bunga yang lumayan besar di atas suku buku berlaku di pasar.

Celakanya, saya ditanya apakah ingin "melanjutkannya?". Karena terkesima dengan dua kali pengembalian dana dengan  suku bunga tinggi, akal sehat saya hilang. Ya tentu saja, mana ada usaha dengan tingginya keuntungan dengan resiko kecil. Di sinilah kesalahan fatal yang saya lakukan, padahal saya sudah sering mensialisasikan jenis penipuan-penipuan seperti ini.

Alhasil, hingga kini, mereka lenyap dari muka bumi Indonesia dan entah dimana keberadaanya, dan lenyap juga semua investasi yang saya tanamkan termasuk juga teman saya. Apes!

Penipuan pensiun (Pension scams)

Selain ASN atau PNS yang telah mengabdikan dirinya kepada negara, setelah pensiun mereka tentu akan mendapatkan pensiun yang sebenarnya telah dipotong cicilannya dari gaji yang mereka terima.

Dari analogi, bahwa pensiun dapat dicicil maka, banyak Bank dan Lembaga Non Bank menawarkan program pensiun bagi masyarakat, khususnya pekerja swasta.

Pertanyaannya mereka yang menawarkan anda apakah benar-benar berasal dari Bank atau Lembaga Bukan Bank  yang memiliki izin dari otoritas jasa keuangan untuk menjalankan program ini? Tentu anda perlu hati-hati seperti halnya Penipuan Investasi yang dijelaskan di atas, mereka seolah-olah berasal dari Bank atau lembaga non Bank yang terpercaya.

Penipuan pensiun biasanya akan mengikuti jalur yang mirip dengan penipuan investasi, dengan kontak biasanya dilakukan melalui telepon.

Bagaimana cara menemukannya

Tanda-tanda peringatan mirip dengan penipuan investasi.

Panggilan telepon yang tidak diminta, atau kontak yang tidak diminta, harus dianggap mencurigakan. Perhatikan juga nomor telepon yang menghubungi anda seperti yang dijelaskan dalam penipuan investasi di atas. Apa pun yang melibatkan pengembalian tinggi dengan risiko rendah harus membunyikan lonceng peringatan dipikiran dan akal sehat anda.

Apa yang harus dilakukan

Sama seperti yang harus anda lakukan dengan penipuan investasi yang dijelaskan di atas.

Penipuan uang muka (Advance-fee fraud)

Ini adalah jenis penipuan email dan media sosial lainnya, dan mungkin yang paling terkenal. Anda mendapat pesan yang memberi tahu Anda bahwa anda mendapat antrian untuk mendapatkan pembayaran besar.

Terkadang pesan-pesan ini muncul tiba-tiba, atau terkadang seseorang yang mencoba membangun hubungan dengan Anda. Biasanya, mereka akan memberi tahu Anda bahwa ada orang kaya yang sedang dalam kesulitan, dan Anda akan diberi imbalan atas bantuan Anda.

Anda akan dimintai detail bank Anda. Namun, tentu saja, tidak ada uang dan penipu akan menggunakan detail yang Anda kirimkan untuk mengakses rekening bank Anda dan mungkin menghapusnya.

Skema serupa ada dengan surat wasiat dan mengklaim warisan dari kerabat yang telah lama hilang.

Bagaimana cara menemukannya

Seperti banyak penipuan dan beberapa telah diulas di atas. Sekali lagi, ada baiknya memeriksa email -- karena nama asal pesan dan email tidak akan cocok. Ejaan dan tata bahasa yang buruk juga bisa menjadi hadiah.

Apa yang harus dilakukan

Abaikan email juga nomor teleponya dan jangan pernah mengirim detail pembayaran atau informasi pribadi atau membayar biaya untuk pinjaman atau pembayaran lain yang tidak Anda harapkan.

Penipuan pembayaran push resmi (Authorised push payment fraud)

Tujuan penipuan ini adalah agar Anda secara sukarela mengirim, atau mengesahkan, pembayaran kepada penipu. Mereka melakukan ini dengan berpura-pura sebagai bisnis yang sah, seringkali dengan mencegat atau meretas akun email Anda atau sudah melacak nomor telepon pribadi anda. Itu juga taktik yang digunakan oleh penipu yang menyamar sebagai bank Anda.

Penipuan ini sering terjadi saat Anda sedang dalam proses membeli rumah, menyelesaikan pekerjaan pembangunan rumah, atau memesan liburan. Penipu mencegat email perusahaan dan mengirimi Anda pesan yang meminta pembayaran. Karena Anda berharap harus membayar tagihan, mungkin sulit untuk mengetahui bahwa ini adalah penipuan.

Ada penipuan umum baru di mana Anda mungkin mendapatkan teks atau WhatsApp dari nomor baru, memberi tahu Anda bahwa mereka adalah teman atau kerabat yang membutuhkan uang. Pesan-pesan itu bisa sangat meyakinkan. Jika ragu, hubungi atau kirim pesan ke orang yang mereka pura-pura menggunakan nomor lama untuk memeriksa ulang.

Bagaimana cara menemukannya

Menemukan penipuan pembayaran yang dipaksakan bisa sangat sulit karena biasanya terjadi pada saat Anda berharap akan dimintai pembayaran. Jangan berasumsi bahwa semua pesan adalah asli.

Apa yang harus dilakukan

Jika Anda membayar melalui transfer bank, Anda harus 100% yakin bahwa Anda tahu siapa penerimanya, karena sulit untuk mendapatkan kembali uangnya.

Periksa perusahaan yang anda harapkan akan membayar mengirimi Anda email, dan apakah detail bank cocok.

Sebagian besar (namun tidak semua) bank kelas atas telah mendaftar ke kode praktik baru. Kode sukarela ini berarti bahwa bank harus (tetapi tidak selalu) mengganti kerugian korban jika mereka tidak bersalah.

Penipuan akun yang aman (Safe account scams)

Anda akan dihubungi, biasanya melalui telepon oleh seseorang yang mengaku dari bank Anda. Mereka akan mengatakan akun Anda telah disusupi dengan cara tertentu dan mendorong Anda untuk mentransfer semua uang Anda dari bank Anda ke 'akun aman' yang mereka kendalikan.

Jangan pernah memberikan rekening bank, nomor PIN, atau detail kartu kredit Anda kecuali Anda yakin dengan siapa Anda berurusan.

Hubungu layanan pengaduan Bank anda, Ini adalah cara cepat dan mudah untuk memastikan panggilan itu asli dan menghindari scammed.

Bagaimana cara menemukannya

Ini bisa sangat sulit karena scammer mempermainkan ketakutan Anda tentang orang yang secara ilegal mengakses uang Anda.

Tapi hal termudah untuk diingat adalah bank tidak akan pernah meminta Anda mentransfer uang ke 'rekening aman'. Catat itu!!

Jika akun Anda telah diretas, bank Anda akan dapat menghentikan uang keluar dengan sangat cepat dan tidak ada gunanya mentransfer uang Anda ke rekening bank lain.

Apa yang harus dilakukan

Kalau sudah dihubungi lewat telepon, tutup saja. Dan jika Anda khawatir dengan keamanan akun Anda, hubungi bank Anda secara langsung.

Jadi tepat semua penipuan yang mengatasnamakan bank, periksa nomor telepon layanan mereka yang sah, jika dari nomor pribadi. Tutup saja teleponnya, dan blokir. Jika anda kuatir pelaku telah membobol rekening anda segera hubungi bank Anda.

Penipuan biaya pinjaman (Loan fee fraud)

Jika Anda mencari pinjaman online, Anda mungkin dihubungi oleh penipu yang menawarkan pinjaman secara langsung. Dan saya yakin, mungkin dalam seminggu anda akan ditawarkan pinjaman dengan jaminan mudah. Jangan percaya! Sekalipun anda sedang membuthkan dana.

Nantinya, anda akan diminta untuk membayar biaya di muka untuk menerima pinjaman, tetapi uang tersebut tidak akan pernah dikirimkan kepada Anda.

Bagaimana cara menemukannya

Anda dilarang untuk membayar biaya di muka untuk pinjaman lunak yang kelihatannya mudah dan menggiurkan.

Apa yang harus dilakukan

Pastikan Anda menggunakan penyedia pinjaman yang sah dengan mudah anda temukan di mesin pencari internet, dibawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.  Jika perorangan dan organisasi yang tidak jelas, abaikan. Dan segera memblokir semua akses mereka, baik telepon maupun e-mail.

Farming

Ini mirip dengan phishing, tetapi alih-alih mengirimi Anda email secara langsung, penipu menargetkan situs web yang Anda kunjungi.

Anda mengetikkan alamat situs web yang benar, tetapi Anda kemudian diarahkan ke versi palsu, di mana Anda secara tidak sengaja memasukkan detail login dan informasi yang sangat privasi tentang anda.

Bagaimana cara menemukannya

Anda harus sangat jeli. Saat Anda memasukkan alamat web yang benar, Anda tentu akan berasumsi bahwa Anda telah mengunjungi situs web yang sebenarnya.

Penipu juga merancang situs web palsu ini agar terlihat seperti aslinya.

Lihat alamat websitenya. Itu tidak akan muncul seperti yang Anda harapkan, tetapi sebagai pilihan angka. Atau mungkin sesuatu yang mirip dengan nama aslinya, tetapi dengan huruf yang diganti atau ejaan yang berbeda.

Apa yang harus dilakukan

Berhati-hatilah saat Anda masuk ke situs web dan cari alamat situs web yang mencurigakan.

Penting juga untuk selalu memperbarui sistem operasi dan perangkat lunak anti-virus Anda.

Smishing

Ini adalah penipuan berbasis pesan teks.

Penipu akan menghubungi Anda dengan mengaku dari bank Anda, mengatakan bahwa Anda perlu memperbarui detail pribadi Anda atau ada masalah.

Teks tersebut mungkin berisi link, seperti scam phishing, atau nomor telepon untuk dihubungi. Nomor teleponnya palsu dan ketika Anda menelepon, penipu akan berusaha membuat Anda mengungkapkan detail Anda.

Bagaimana cara menemukannya

Sulit dikenali, jadi jika Anda mendapat pesan seperti ini -- curigalah.

Perlu diperiksa mungkin nomor telepon di teks tidak sama dengan yang ada di kartu kredit atau debit Anda.

Jika scammers memalsukan nomor tersebut, itu mungkin tampak sangat sah, bahkan masuk ke rantai pesan teks yang ada?

Apa yang harus dilakukan

Jika ragu, hubungi nomor di kartu Anda dan cari tahu apakah mereka telah mencoba menghubungi Anda.

Jangan klik tautan apa pun dalam pesan teks. Selalu buka langsung situs web resmi bank anda dan masuk seperti biasa.

Penipuan perangkat lunak komputer (Computer software fraud)

Di sinilah banyak kejadian dimana penipu yang berpura-pura berasal dari Apple atau Microsoft menghubungi Anda melalui telepon atau email. Mereka mengatakan bahwa mereka memerlukan detail pembayaran Anda untuk memperbaiki, memperbarui, atau memvalidasi perangkat lunak Anda.

Bagaimana cara menemukannya

Sangat tidak mungkin perusahaan komputer akan menelepon tentang masalah semacam ini jika Anda belum memintanya. Coba anda pikirkan, dari mana mereka tahu?

Sebaiknya perlakukan panggilan dengan kecurigaan yang sama seperti Anda memperlakukan panggilan atau email tak terduga lainnya.

Apa yang harus dilakukan

Jika ragu, hubungi pemasok komputer atau perangkat lunak Anda dan jangan pernah memberikan rincian pembayaran Anda.

Penipuan dari pintu ke pintu (Door-to-door scams)

Ini dapat mengambil banyak bentuk, tetapi alih-alih mengandalkan anonimitas komunikasi online, mereka hanya mengetuk pintu Anda. Sebenarnya, keberadaan anda sudah terlebih dahulu terlacak baik melalui status-status media sosial anda.

Meskipun mereka dapat menjadi penipu investasi dan pensiun, mereka juga dapat mencoba menipu Anda dengan cara yang lebih praktis -- seperti menjual produk atau layanan kepada Anda.

Contoh umum adalah seseorang yang mengaku sebagai tukang bangunan atau developer yang kebetulan melihat beberapa kerusakan pada atap Anda saat mereka lewat. Pengumpul amal dan penjual palsu adalah contoh lainnya.

Penipu bahkan mungkin mengaku berasal dari lembaga pemerintah, termasuk Layanan Uang dan Pensiun.

Layanan Uang dan Pensiun tidak pernah, dan tidak akan pernah, datang ke rumah Anda atau menghubungi Anda secara tiba-tiba melalui telepon, WhatsApp, email, atau SMS.

Bagaimana cara menemukannya

Selalu curiga terhadap siapa pun yang tiba di rumah anda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tiba-tiba nongol aja tuh orang. Di era komunikasi digital, tidak mungkin ada perusahaan yang sah yang akan mencoba melakukan bisnis dengan cara ini.

Penting juga untuk tidak tertipu hanya karena seseorang memiliki identitas. Sangat mudah untuk membuat ID palsu dan tidak ada jaminan keabsahannya.

Apa yang harus dilakukan

Jangan terlibat dengan siapa pun yang mengetuk pintu Anda tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, apalagi orang asing. Berbicara dari balik jendela untuk menanyakan siapa mereka.

Jika mencurigakan, laporkan siapa pun yang anda curigai mencoba menipu anda kepada tetangga anda atau ke polisi.

Penipuan tiket (Ticket Scams)

Ini adalah saat Anda membeli tiket untuk konser atau acara olahraga, misalnya -- tetapi orang, atau situs web tempat Anda membeli tidak mengirimkan tiket, atau mengirimi Anda barang palsu tentunya.

Ini paling umum terjadi di situs penjualan kembali atau penukaran tiket, yang membuat pengembalian uang menjadi sangat sulit.

Untuk memerangi calo, banyak acara mengeluarkan tiket yang hanya bisa digunakan oleh orang yang membelinya, jadi tiket di situs penjualan kembali tidak akan berfungsi.

Bagaimana cara menemukannya

Menemukan penipuan ini bisa jadi sulit karena Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda telah ditipu hingga hari acara.

Salah satu cara Anda mungkin dapat menemukannya adalah dengan melihat situs web.

Apa yang harus dilakukan

Hindari membeli tiket dari media sosial atau situs lelang online di mana mungkin sulit untuk melacak penjual dan mendapatkan pengembalian dana.

Periksa situs web tempat Anda membeli adalah Event Organizer yang dapat dipercaya. Vari saja di internet.

Saat membayar, pastikan alamat situs web dimulai dengan 'https', bukan hanya 'http', karena ini berarti situs tersebut aman.

Bayar dengan kartu kredit kartu debit atau PayPal, daripada transfer bank, karena Anda memiliki perlindungan lebih jika terjadi kesalahan.

Penipuan potensial lainnya

Ada banyak cara lain yang mungkin dicoba oleh scammer untuk memisahkan Anda dari uang Anda.

Mereka mungkin mencuri informasi dari akun media sosial Anda, melalui koneksi wi-fi publik, atau melalui berbagai jenis penipuan asuransi.

Berikut adalah beberapa penipuan umum yang lebih sulit dikenali dan dicegah.

Skema multi-level-marketing (MLM)

Meskipun tidak semua MLM adalah scam, jika Anda bergabung dengan MLM, Anda masih akan kehilangan lebih banyak uang daripada yang Anda masukkan. Ini menurut saya.

Biasanya, MLM akan menjadi organisasi besar yang terdiri dari ratusan individu yang menjual barang dagangan dan jasa. Misalnya, produk kecantikan, lilin, produk pembersih dan buku -- dari rumah atau lewat 'pesta'.

MLM memiliki struktur yang mirip dengan skema piramida. Dan di banyak MLM, merekrut orang lain jauh lebih menguntungkan daripada mendapatkan komisi dari penjualan.

Pelajari pengalaman dari teman-teman anda yang terlibat dalam MLM terkait, dan pelajari dahulu sebelum mengambil keputusan, daripada anda menyesal di belakang hari.

Penipuan Asmara (Romance Scams)

Saya sengaja menaruhnya di beberapa baris ulasan saya. Karena selama pengalaman saya, entah melalui pelaporan situs komunitas kami atau konsultsi langsung bahkan di telpon oleh teman sendiri yang sudah terjebak dari permainan "boneka-bonekaan" ini.

Bagi penipu yang terhubung dengan Anda di situs kencan dengan menggunakan profil palsu, dalam kelompok ini juga termasuk orang yang tak anda kenal, namun melalui media sosial dengan foto Profil yang ganteng.  

Mereka akan sangat terbuka tentang tempat mereka di luar negeri dan akan mengirimi Anda email, kemudian hadiah, mencoba mengenal anda lebih dekat dari waktu ke waktu dan menjadi penuh kasih sayang dan romantis.

Ketika Anda terlibat, dan terpengaruh dengan segala keberadaannya, dia akan mulai meminta uang untuk kerabat yang sakit atau tiket pesawat untuk datang dan berkunjung. Dan segala macam alasan. Mereka akan mengambil uang anda tetapi tidak pernah muncul.

Mereka menjanjikan akan mengirimkan anda berlian misalnya, namun seseorang akan menelpon anda untuk membayar cukai barang import dan jumlahnya biasanya tidak sedikit.

Karena anda sudah terpikat dan melihat display barang yang dia tunjukan kepada anda melalui platform messenger. Kejadian ini sangat sering, untuk itu hindari mereka dari sosial media, sekalipun mereka berasal sekota dengan anda.

Ajak ketemuan, jika sekota. Atau masih dalam satu negara, minta dia untuk datangi anda dan memperkenalkan diri. Eits, tapi ini untuk mereka yang belum bersuami atau pernah bersuami tapi ditinggal meninggal atau cerai.

Ketemu ditempat umum, dan minta pengawalan teman anda dari jarak yang tidak terlalu jauh.

Ingat! Penipu ulung akan berbuat apa saja untuk mendapatkan keuntungan, apalagi dia telah pelajari dan mengetahui benar siapa anda dari curhatan-curhatan anda kepada dia.

Kecelakaan untuk uang tunai (Crash for Cash)

Sederhananya, ini adalah saat seseorang mengalami kecelakaan yang disengaja sehingga mereka dapat mengklaim asuransi. Pada kenyataannya, ini jauh lebih rumit.

Kelompok, biasanya geng kriminal, akan menargetkan orang-orang yang menurut mereka akan memiliki asuransi mobil yang baik, atau yang cenderung tidak membuat keributan -- misalnya, ibu dengan anak.

Scammers akan berada di depan anda dan tiba-tiba menginjak rem ketika berpapasan, atau tiba-tiba keluar dari persimpangan -- menyebabkan Anda menabrak mereka.

Mereka akan bersikeras bahwa kecelakaan itu adalah kesalahan Anda, tetapi bersedia menyerahkan informasi asuransi mereka.

Beberapa minggu kemudian perusahaan asuransi Anda akan memberi tahu Anda rincian klaim pengemudi lain tersebut. Ini akan membesar-besarkan biaya, seperti untuk menyewa mobil.

Penipuan kesehatan (Health Scams)

Jika Anda melihat email atau iklan untuk 'penyembuhan ajaib' untuk kebotakan, kanker, impotensi, jerawat, atau penurunan berat badan -- menjauhlah.

Anda dapat ditawari sesuatu yang tampaknya merupakan pengobatan alternatif yang sah tetapi sebenarnya tidak berhasil.

Atau Anda mungkin berpikir Anda akan mendapatkan obat-obatan dengan sangat murah atau tanpa resep, tetapi itu mungkin bukan hal yang nyata, bahkan sampelnya anda terima.

Dalam beberapa kasus, obat palsu ini justru dapat merusak kesehatan Anda.

Penipuan pekerjaan (Job scams)

Ada berbagai penipuan pekerjaan. Ini berkisar dari janji karir baru, di mana Anda diminta membayar di muka untuk pelatihan atau materi, hingga ditawari pekerjaan yang tidak ada di luar negeri, di mana Anda diminta membayar biaya untuk mengatur visa dan akomodasi.

Anda mungkin juga terjebak dalam 'skema kerja di rumah'. Di sinilah Anda diberi tahu bahwa Anda akan menghasilkan uang dengan mudah -- dan Anda mungkin harus membayar biaya di muka untuk mendaftar.

Namun, 'prospek' atau produk ternyata tidak berharga dan -- lebih buruk lagi -- detail pendaftaran Anda mungkin dijual ke penipu lain

Bagal uang (Money Mules)

Di sini Anda tanpa sadar bisa berakhir dengan melanggar hukum dan membantu penjahat. Ini adalah saat Anda menggunakan rekening bank Anda untuk menerima pengiriman, dan kemudian meneruskan, uang curian -- dan akan dibayar komisi karena telah membantu.

Terjebak dalam penipuan ini berarti Anda melanggar hukum dengan pencucian uang.

Penipuan lelang online (Online Auction Scams)

Penipu dapat berperan sebagai pembeli palsu atau penjual palsu. Jika mereka membeli dari Anda, mereka tampaknya membayar barang tersebut. Tapi segera setelah Anda mengirimkannya kepada mereka, pembayaran ditarik.

Penjual palsu membuat Anda membeli produk yang tidak ada dan menghilang begitu saja dengan uang Anda.

Jika Anda bisa, gunakan ongkos kirim terlacak untuk mengirim barang, dan simpan tanda terima Anda. Jangan setuju untuk membiarkan pembeli mengatur kurir mereka sendiri untuk datang dan mengambil barangnya.

Penipuan Amal

Penipu berperan sebagai organisasi amal yang meminta sumbangan untuk membantu korban bencana alam, atau untuk yayasan anak terlantar atai disabilitas dan sejenisnya. Apalagi penipuan amal ini dilakukan saat suatu bencana sedang terjadi di negara kit.

Target populer para penipu yang melakukan penipuan amal lainnya misalnya badan amal yang mengaku mengumpulkan uang untuk penelitian kanker , AIDS atau virus Ebola , panti asuhan anak-anak (penipu berpura-pura bekerja untuk panti asuhan atau organisasi nirlaba yang terkait dengannya), atau menyamar sebagai badan amal seperti Palang Merah.

Ada banyak metode yang akan digunakan scammers. Pertama, mereka akan meminta sumbangan, sering kali ditautkan ke artikel berita online untuk memperkuat cerita mereka tentang penggalangan dana.

Korban scammer adalah orang-orang dermawan yang percaya bahwa mereka membantu tujuan yang layak dan tidak mengharapkan imbalan apa pun.

Setelah terkirim, uangnya hilang dan penipu sering menghilang, meskipun banyak upaya untuk mempertahankan penipuan dengan meminta serangkaian pembayaran.

Penipu dapat memberi tahu korban bahwa donasi mereka dapat dikurangkan dan memberikan semua bukti donasi yang diperlukan, tetapi informasi yang diberikan oleh penipu adalah fiktif, dan jika diaudit, korban menghadapi hukuman yang berat sebagai akibat dari penipuan tersebut.

Meskipun penipuan ini memiliki tingkat keberhasilan tertinggi terutama setelah bencana besar dan digunakan oleh penipu di seluruh dunia, kerugian rata-rata per korban lebih kecil daripada skema penipuan lainnya. Hal ini karena, tidak seperti penipuan yang melibatkan pembayaran yang sangat diharapkan, korban jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meminjam uang untuk disumbangkan atau disumbangkan lebih dari yang dapat mereka sisihkan.

Penipuan pembelian

Penipu menggunakan situs penjualan resmi untuk mengiklankan barang atau jasa yang tidak ada. Pembayaran dikirim dari jarak jauh tetapi barang atau jasa tidak pernah sampai. Metode yang digunakan scammers ini adalah mereka akan memberikan produk palsu ini harga yang sangat rendah, mereka ingin melakukan pembayaran melalui transfer dana elektronik, dan mereka ingin melakukannya segera.

Catat ini, pembayaran tidak akan dilakukan melalui PayPal atau kartu kredit, karena layanan ini cukup aman dan akan menyebabkan masalah bagi penipu.

Mereka maunya Transfer Bank dan celakanya banyak yang menggunakan virtual akun. Semua metode ini juga merupakan cara untuk mengetahui apakah ini benar-benar penipuan atau tidak.

Cara lain untuk menemukan penipuan adalah privasi dan detail kontak, informasi tentang pengiriman, syarat dan ketentuan, dll, tidak akan disajikan.

Penipu akan menggunakan toko palsu. Toko palsu tempat para scammer beroperasi, akan disiarkan melalui media sosial.

Hal ini dilakukan terutama karena banyak orang yang menggunakan media sosial dan jumlahnya terus bertambah setiap hari.

Toko-toko ini tidak akan berdiri untuk waktu yang lama. Mereka hanya akan bertahan untuk beberapa saat setelah jumlah penjualan fiktif mereka tercapai, kemudian mereka akan pindah dan menutup situs tersebut.

Biasanya cara untuk mengenali toko palsu ini adalah dengan mencari review online, jika tidak ada review, berarti palsu

Penipuan Mengaku Oknum Pemerintah 

Kejadian ini pernah meimpa sahabat saya, ketika ia membeli salah satu produk dari toko online di salah satu platform sosial media. Dia dihubungi langsung oleh seseorang dari beacukai yang mengancamnya karena membeli barang dari pasar gelap, dan si oknum gadungan ini memaksa dalam jangka waktu tertentu hanya tidak sampai 2 x 24 jam harus menebus bea basuk barang tertentu.

Setelah ia menghubungi saya, saya jelaskan untuk tindak lanjutnya. Yang pasti blokir saja nomor telepon oknum pemerintah gandungan itu.

Nah, dalam kasus semacam ini. Kadang penipu sudah mengenal juga profil targetnya, dimana tinggalnya, dengan siapa dan bagaimana kondisi dan status sosialnya.

Jika menghadapi yang mengaku oknum pemerintah seperti ini, cukein saja bila anda membeli dari toko di dalam negeri. Biar tokonya berurusan dengan si oknum. Anda justeru mengejar penjualnya menagih produk yang sudah anda bayar.

Penipuan dan Ancaman Terkait Anggota Keluarga

Jika anda ingin mencarinya di internet, cukup banyak kejadian seperti ini. Saya sendiri mengalami hingga 3 kali, dimana sang penipu mengaku menahan anak saya yang katanya menabrak orang dan sedang diamankan agar tidak dihakimi masa. Padahal anak saya sedang bersama saya.

Ketika ditanya dimana lokasinya, bermacam-macam alasan dikemukakan dan dengan nada tinggi mengancam saya. Kalau saya, ya tenang saja. Kalau ditanggapi layani penipu, mendingan blok nomernya.

Tapi....jangan lupa, bagi penipu yang sudah tahu kondisi keluarga anda. Mereka dapat menipu anda saat anak anda sedang di sekolah, dalam perjalanan balik dari sekolah, tamasya, atau sejenisnya. Dan kebetulan saja Hanphonenya di area yang signalnya sulit atau sedang berada di ruang tertutup, misalnya mall sedang menonton film.

Mereka akan tahu bahwa anak anda tidak bersama anda di rumah, dan macam-macam modus penipuan bakal terlontar. Diantaranya harus transfer dana sekian, karena anak anda sedang kecelakaan dan lain sebagainya.

Kondisi seperti ini membuat anda panik dan tidak akan berpikir jernih, sehingga sering mengikuti kemauan si penipu.

Jika diteruskan, banyak modus atau jenis penipuan online. Namun yang telah dijelaskan di sini saya rasa sudah cukup untuk diketahui.

Dan sebagai penutup, sekalipun beberapa tips sudah dijelaskan di atas. Saya mungkin akan mengulangi dan melengkapinya agar anda terhindar dari penipuan online, atau penipuan yang terjadi secara real di depan mata anda karena informasi yang anda share di Internet termasuk media sosial.

Penting untuk anda ingat

  • Jangan cepat percaya kepada orang asing yang anda kenal di media sosial, hindari kontak dan cuhat yang berlebihan dengan orang tersebut tentang keberadaan anda
  • Jangan sering memposting di media sosial mengenai kondisi anda saat ini, termasuk informasi-informasi yang sangat sensitif
  • Jangan pernah mengisi data detil tentang diri anda, pada form-form online yang menawarkan berbagai macam hal yang menarik.
  • Bank dan Lemba resmi memiliki nomer khusus dengan angka tertentu hingga 6 digit, apabila mereka menghubungi anda terkait dana atau penawaran investasi. Kenali nomor tersebut, jika berasal dari nomor telepon biasa, tutup saja nomor teleponya da laporkan ke pihak terkait jika ingin. Namun bila perlu diblokir saja
  • Jangan mudah membagi nomor telepon kepada siapa saja yang anda anggap tidak penting dalam aktivitas dan kehidupan anda. Begitu pula jika diminta nomor telepon teman anda, anda harus meminta permisi dari yang bersangkutan sekalipun kedua orang teman anda tersebut salig kenal. Biasakan hal ini, anda akan terbiasa dalam situasi yang hampir sama.
  • Harus berani memblokir mereka yang anda anggap pengganggu aktivitas anda, termasuk di media sosial.
  • Tidak merespon email yang meminta data pribadi.
  • Cermati halaman yang diakses, pastikan halaman tersebut terverifikasi dan aman.
  • Tidak membagikan kode OTP
  • Rahasiakan password dan username semua jenis akun.
  • Pastikan validitas pihak yang menghubungi Anda jika anda anggap perlu dan memiliki kepentingan, jika tidak abaikan.
  • Senantiasa melindungi data pribadi Anda dan keluarga anda
  • Hati-hati dalam mengklik tautan, seperti yang telah dijel;askan di ats maupun tautan yang dibagi di chat messenger maupun sosial media.
  • Waspadai penggunaan QR Code, ini fapat mengarahkan anda ke situs yang membahayakan privasi anda.
  • Waspada dalam memberikan persetujuan akses pada aplikasi, pihak lain, dan sejenisnya.
  • Gunakan layanan pengecekan fraud atau scam yang berlisensi dan legal.
  • Kurangi kebiasaan belanja online jika tidak terpaksa.
  • Jaga keamanan smartphone atau handphone anda, berpindah tangan atau ketinggalan hingga hilang. Segera menghubungi Bank anda pertama kali, untuk memblokir rekening anda jika menggunakan internet atau mobile banking. Jangan anggap remeh bahwa orang lain tidak bisa menembus keamanan anda.
  • Jangan cepat gugup ketika diancam karena kondisi anggota keluarga sedang tidak bersama anda dan tidak dapat dihubungi.
  • Toko online yang terdaftar dalam situs e-commerce yang memiliki nama baik, jangan pernah menghubungi penjualnya lewat nomor pribadinya. Manfaatkan saja fasilitas chat online. Agar anda terlindung dari penipuan dan dapat meng-claim ganti rugi.
  • Perhatikan ciri penipu pada umumnya, adanya ancaman, membatasi waktu, mengaku dari aparat hukum yang akan menindak anda dan sejnisnya
  • Jangan berselancar dengan bebas dan mengakses situs yang tidak anda butuhkan, apalagi mencari software gratis utuk di unduh.
  • Jangan segan-segan untuk melaporkan ke pihak berwajib jika anda mengalami ancaman dan pra penipuan, jangan menunggu hingga terjadi baru dilaporkan.
  • Carilah teman atau sahabat yang tepat untuk menceritakan kejadian yang sedang atau sedang menancam anda. Jangan mencari orang yang tidak anda kenal secara dekat.

 Semoga Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun