Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Scams": Jangan Mau Ditipu, Kenali Jenisnya, Modus, dan Pencegahannya

25 Juli 2023   00:50 Diperbarui: 25 Juli 2023   17:13 7963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Coba anda cari di mesin pencari internet, apakah anda menemukan informasi penting tentang perusahaan investasi tersebut terdaftar di lembaga investasi pemerintah.

Jika memang anda menemukanya terdaftar secara resmi. Kunjungi situs resminya, dan cari tahu bagaimana anda bertanya atau melaporkan hal tersebut.

Jika anda tidak tertarik dengan investasi apalagi sangat mencurigakan, tutup saja teleponnya kemudian blokir semua saluran komunikasi dari mereka termasuk email.

Tidak ada perusahaan resmi yang akan menghubungi Anda secara tiba-tiba tentang peluang investasi. Jadi jika Anda mendapatkan panggilan telepon yang tidak terduga, abaikan saja.

Tanda peringatan besar seharusnya jika Anda diberi tahu bahwa investasi menawarkan tingkat pengembalian yang tinggi dengan risiko kecil. Coba anda pikirkan baik-baik.

Saya pernah mengalami penipuan ini dan kehilangan puluhan juta rupiah, karena pengaruh dari teman yang mengikuti investasi yang sama. Terang saja percaya-percaya saja. Tapi perlu diakui cara mereka cukup lihai. Dalam bulan pertama saya diberikan pengembalian dana dengan suku bunga yang lumayan besar di atas suku buku berlaku di pasar.

Celakanya, saya ditanya apakah ingin "melanjutkannya?". Karena terkesima dengan dua kali pengembalian dana dengan  suku bunga tinggi, akal sehat saya hilang. Ya tentu saja, mana ada usaha dengan tingginya keuntungan dengan resiko kecil. Di sinilah kesalahan fatal yang saya lakukan, padahal saya sudah sering mensialisasikan jenis penipuan-penipuan seperti ini.

Alhasil, hingga kini, mereka lenyap dari muka bumi Indonesia dan entah dimana keberadaanya, dan lenyap juga semua investasi yang saya tanamkan termasuk juga teman saya. Apes!

Penipuan pensiun (Pension scams)

Selain ASN atau PNS yang telah mengabdikan dirinya kepada negara, setelah pensiun mereka tentu akan mendapatkan pensiun yang sebenarnya telah dipotong cicilannya dari gaji yang mereka terima.

Dari analogi, bahwa pensiun dapat dicicil maka, banyak Bank dan Lembaga Non Bank menawarkan program pensiun bagi masyarakat, khususnya pekerja swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun