Terjebak dalam penipuan ini berarti Anda melanggar hukum dengan pencucian uang.
Penipuan lelang online (Online Auction Scams)
Penipu dapat berperan sebagai pembeli palsu atau penjual palsu. Jika mereka membeli dari Anda, mereka tampaknya membayar barang tersebut. Tapi segera setelah Anda mengirimkannya kepada mereka, pembayaran ditarik.
Penjual palsu membuat Anda membeli produk yang tidak ada dan menghilang begitu saja dengan uang Anda.
Jika Anda bisa, gunakan ongkos kirim terlacak untuk mengirim barang, dan simpan tanda terima Anda. Jangan setuju untuk membiarkan pembeli mengatur kurir mereka sendiri untuk datang dan mengambil barangnya.
Penipuan Amal
Penipu berperan sebagai organisasi amal yang meminta sumbangan untuk membantu korban bencana alam, atau untuk yayasan anak terlantar atai disabilitas dan sejenisnya. Apalagi penipuan amal ini dilakukan saat suatu bencana sedang terjadi di negara kit.
Target populer para penipu yang melakukan penipuan amal lainnya misalnya badan amal yang mengaku mengumpulkan uang untuk penelitian kanker , AIDS atau virus Ebola , panti asuhan anak-anak (penipu berpura-pura bekerja untuk panti asuhan atau organisasi nirlaba yang terkait dengannya), atau menyamar sebagai badan amal seperti Palang Merah.
Ada banyak metode yang akan digunakan scammers. Pertama, mereka akan meminta sumbangan, sering kali ditautkan ke artikel berita online untuk memperkuat cerita mereka tentang penggalangan dana.
Korban scammer adalah orang-orang dermawan yang percaya bahwa mereka membantu tujuan yang layak dan tidak mengharapkan imbalan apa pun.
Setelah terkirim, uangnya hilang dan penipu sering menghilang, meskipun banyak upaya untuk mempertahankan penipuan dengan meminta serangkaian pembayaran.