Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Perjanjian PBB dan NATO yang Menyebabkan Semakin "Arogan"

6 Februari 2022   13:02 Diperbarui: 6 Februari 2022   15:05 11927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya, NATO memberlakukan zona larangan terbang dan kemudian, pada 31 Maret 2011, NATO mengambil alih komando dan kendali tunggal atas semua operasi militer untuk Libya. Operasi Unified Protector yang dipimpin NATO memiliki tiga komponen berbeda:

penegakan embargo senjata di laut lepas Mediterania untuk mencegah transfer senjata, material terkait dan tentara bayaran ke Libya;

  • penegakan zona larangan terbang untuk mencegah pesawat terbang membom sasaran sipil; dan
  • serangan udara dan laut terhadap pasukan militer yang terlibat dalam serangan atau ancaman untuk menyerang warga sipil Libya dan daerah berpenduduk sipil.
  • Mandat PBB dilaksanakan sesuai surat dan operasi dihentikan pada 31 Oktober 2011 setelah memenuhi tujuannya.

Membantu Uni Afrika di Darfur, Sudan

Misi Uni Afrika di Sudan (AMIS) bertujuan untuk mengakhiri kekerasan dan memperbaiki situasi kemanusiaan di wilayah yang telah menderita konflik sejak 2003. Dari Juni 2005 hingga 31 Desember 2007, NATO menyediakan transportasi udara untuk sekitar 37.000 personel AMIS, juga sebagai terlatih dan dibimbing lebih dari 250 pejabat AMIS. Sementara dukungan NATO untuk misi ini berakhir ketika AMIS digantikan oleh Misi UN-AU di Darfur (UNAMID), Aliansi segera menyatakan kesiapannya untuk mempertimbangkan setiap permintaan dukungan untuk misi penjaga perdamaian yang baru.

Konflik Teluk Kedua

Selama Konflik Teluk kedua, NATO mengerahkan pesawat radar AWACS NATO dan baterai pertahanan udara untuk meningkatkan pertahanan Turki dalam operasi yang disebut Display Deterrence Operasi ini dimulai pada tanggal 20 Februari 2003 dan berlangsung hingga 16 April 2003. Pesawat AWACS tersebut menerbangkan 100 misi dengan total 950 jam terbang.

Operasi kontra-terorisme pertama NATO

Pada tanggal 4 Oktober 2001, setelah ditentukan bahwa serangan teroris 9/11 di New York dan Washington DC datang dari luar negeri, NATO menyetujui paket delapan langkah untuk mendukung Amerika Serikat. Atas permintaan Amerika Serikat, Aliansi meluncurkan operasi kontra-terorisme pertamanya -- Operasi Eagle Assist -- dari pertengahan Oktober 2001 hingga pertengahan Mei 2002.

Ini terdiri dari tujuh pesawat radar AWACS NATO yang membantu berpatroli di langit Amerika Serikat; total 830 anggota awak dari 13 negara NATO terbang lebih dari 360 sorti. Ini adalah pertama kalinya aset militer NATO dikerahkan untuk mendukung operasi Pasal 5.

NATO di Bosnia dan Herzegovina

Dengan pecahnya Yugoslavia, konflik kekerasan dimulai di Bosnia dan Herzegovina pada April 1992. Aliansi merespons pada awal musim panas 1992 ketika mereka memberlakukan embargo senjata PBB atas senjata di Laut Adriatik (bekerja sama dengan Uni Eropa Barat dari 1993 ) dan memberlakukan zona larangan terbang yang dinyatakan oleh Dewan Keamanan PBB. Selama pemantauan zona larangan terbang itulah NATO terlibat dalam operasi tempur pertama dalam sejarahnya dengan menembak jatuh empat pembom tempur Serbia Bosnia yang melakukan misi pengeboman pada 28 Februari 1994.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun