Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Opini: Inilah yang Dimaksud Dengan Kata "Kesepian" 2045 dari Pernyataan Sri Mulyani

17 Desember 2021   22:41 Diperbarui: 18 Desember 2021   16:02 3258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Instagram @smindrawati) 

Yakin gak mereka pasti melek dan mengambil banyak kemudahan lainnya dari perkembangan teknologi komunikasi maupun informasi? Pasti kan? Wong yang sekarang aja udah pada pinter-pinter.

Kalo sempat kita memiliki waktu, bisa membaca artikel tentang revolusi Industri 4.0 dan tentang Internet of things. Pasti bisa terbayang, bahkan ada yang belum dapat saya bayangkan, bagaimana kondisi dunia dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di tahun 2045? Wow, kalo ada yang belum menguasai dan menafaatkan perkembangan TIK saya rasa menjadi bagian yang tersisih dan mereka akan menjadi "Kesepian" karena bagian dari minoritas. Benar gak? Kira-kira masih ada gak sih di Indonesia, anak muda yang gak menafaatkan perkembangan TIK yang begitu cepat?

Hitung aja deh, sekarang si A, lulusan teknik informatika, usia 21 Tahun. Di tahun 2045 (23 tahun lagi) udah berusia berapa tuh? 43 tahun kan? Masih usia yang sangat produktif. Dan saya hakul yakin, gak bakal ketinggalan memanfaatkan semua kemudahaan, atau fasilitas lainnya dari perkembangan TIK/ICT. Bahkan kalau ia lulusan Teknik Informatika, harus bisa menyesuaikan diri dan bekerja dengan perangkat dan peralatan yang so pasti super canggih. Sayang ya, saya sudah di alam lain, hehehe

Nah berikutnya, menurut Sri Mulyani. Sumbernya ada dimana-mana, Menurutnya, penduduk Indonesia sebagian besar akan tinggal di daerah urban atau kota kecil yang terurbanisasi. Mobilitas penduduk pada masa itu akan semakin tinggi. Itu pun akan sejalan dengan pendapatan per kapita yang meningkat.

Coba dibayangkan, ini bukan ramalan, Tapi ini kenyataan, lihat saja perjalanan sejarah dan perkembangan dari desa menjadi kota kecil yang berperan penting.

Nah pada bagian ini saya gak mau nyinggung banyak, karena sudah pada hitung-hitungan ekonomi makro pada umumnya, seperti beliau mengharapkan pada 2045 literasi keuangan di Indonesia mencapai 100 persen. Pada tahun ini, tingkat inklusi dan literasi keuangan Indonesia baru mencapai 38 persen.  Sangat luar bisa bila terwujud menurut saya.

Nah tadi udah nerangin kata kesepian dari berbagai sumber, khususnya BI dan OJK. Jadi boleh kan kita sedikit membedah penggalan kata atau kalimat dalam bahasa inggris yang diucapkan ibu menteri? Saya bukan jago bahasa inggris.  Agar semuanya menjadi jelas. Ini bukan berarti pembaca gak ngerti bahasa inggris ya. Saya hanya mencoba dengan pemikiran saya sendiri. Jadi kalo saya salah, ditertawakan saja. Suka-sukalah

 "Saya khawatir 2045 banyak orang kesepian. Mereka tidak bisa masuk ke dunia 3 dimention virtual world, lalu left out (meninggalkan) realita dunia, dan kemudian dia tidak bisa engage (berhubungan),"

Saya sisipkan saja (walau gak penting bagi pembaca)

Apa itu Dunia Virtual Tiga Dimensi (3DVW), adalah Lingkungan grafis dan simulasi 3D berbasis komputer di mana pengguna dapat berinteraksi melalui avatar mereka sendiri. Dapat dipelajari lebih lanjut di Tinjauan Literatur tentang Penggunaan Dunia Virtual Tiga Dimensi di Pendidikan Tinggi (igi-global.com)

"Engage"  dalam kamus google transalte di defenisikan, occupy, attract, or involve (someone's interest or attention), yang jika diartikan secara bebas memiliki pengertian menempati, menarik, atau melibatkan (minat atau perhatian seseorang)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun