Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Multitafsir Kata "Kesepian" Karena Teknologi Digital 2045, Merujuk Pernyataan Ibu Sri Mulyani

17 Desember 2021   03:37 Diperbarui: 17 Desember 2021   23:17 2947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi , Sumber : brahmalokaorbust.com

Hubungan Yang Timbul Lebih Dangkal

Anda gak dapat membentuk hubungan yang berarti dengan seseorang kecuali anda berbicara tentang berbagai masalah nyata. Namun gak demikian yang terjadi di media sosial.

Ada banyak tekanan untuk membuat hidup kita terlihat lebih baik daripada yang sebenarnya di media sosial. Jadi, alih-alih membagikan apa yang sebenarnya terjadi,  kita cenderung membicarakan pencapaian terakhir kita, liburan yang luar biasa, atau menikmati makanan yang terbaik.

Kebutuhan untuk menjaga perasaan bahwa segala sesuatunya sempurna sering kali meluas ke kehidupan nyata dan membuat hubungan menjadi dangkal. Tanpa koneksi yang berarti, kita mungkin merasa kesepian bahkan ketika kita dikelilingi oleh banyak orang.

Memperhatikan "Layar" Mengganggu Kemampuan Kita Untuk Membaca Isyarat Sosial.

Kita tahu bahwa waktu layar pada perangkat kita mengganggu kemampuan anak-anak untuk membaca isyarat sosial. Bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa anak-anak menjadi lebih baik dalam membaca emosi orang lain setelah hanya lima hari jauh dari perangkat digital mereka.

Sepertinya waktu yang dihabiskan untuk memplototin layar juga berdampak pada kecerdasan sosial orang dewasa. Bagaimanapun, berkomunikasi dengan emoji jauh berbeda dari berkomunikasi secara tatap muka bukan?

Kita dapat mengetahui banyak hal tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan seseorang jika kita dapat membaca isyarat wajah dan gerakan non-verbal mereka. Tetapi Anda gak akan mendapatkannya jika wajah anda terkubur di balik layar. Jika Anda telah menghabiskan begitu banyak waktu menggunakan perangkat digital seolah-olah anda anda menumpulkan kemampuan anda untuk membaca orang lain.

Penekanannya Adalah Pada Kuantitas Hubungan, Bukan Kualitas.

Rata-rata pengguna Facebook memiliki 338 teman menurut perkiraan saya yang pernah saya baca dari satu penilitian. Namun yang jelas, rasanya memiliki ratusan teman di media sosial menurut kita gak membuat kita merasa kesepian.

Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan semakin banyak koneksi yang anda miliki, semakin besar kemungkinan anda akan stres. Ini sebagian karena fakta bahwa anda mungkin gak sama dapat berkomunikasi  dengan baik ketika berbicara dengan nenek anda dibandingkan cara yang sama seperti anda berbicara dengan mantan teman kuliah anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun