Akan tetapi jika saya boleh meyarankan, sekalipun warga negaranya ngak peduli tentang data privasinya. Negara tetap harus aktif dan terus berusaha memproteksi data warga Negaranya dari berbagai kebocoran data, entah melalui Aplikasi Facebook, atau aplikasi/platform online/off-line lain hingga yang bersifat konventional yang secara langsung maupun ngak merugikan warga Negara. Minimal, "tunjuk gigi/taring", ketika data warga negara ikutan bocor saat kejadian bocornya user Facebook.Â
Lebih lanjut, buatlah regulasi yang lebih tegas pada pemanfataan aplikasi, bukan sebatas membuka kantor cabang di Jakarta. Â Namun lebih detil hak dan tanggung jawab nya dalam perlndungan data/privasi warga negara, sekalipun warga negara sendiri cuek bebek akan hal ini.Â
Cerita ini sebenarnya, belum berakhir, namun saya sudahi dulu. Akan berlanjut dalam tulisan yang lain. Lebih kurangnya, semoga saja dapat menjadi perenungan bersama...
Salam
Sumber refrensi :
techtarget.com, cloudflare.com, Facebok Blog, theverge.com, theguardian.com dan catatan serta pengalaman dan hasil penilitian/analisa penulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H