Oktober 2019
Diawali, ketika Jurnalis dan penulis Peter Jukes menggugat Facebook karena kehilangan kendali atas data pribadinya, sebagai bagian dari gugatan class action atas nama sekitar satu juta pengguna situs media sosial.
Jukes mengklaim bahwa antara November 2013 dan Mei 2015, Facebook mengizinkan aplikasi pihak ketiga bernama This Is Your Digital Life untuk mengakses ngak hanya informasi pribadi pengguna yang mengunduh aplikasi, tetapi juga informasi teman Facebook mereka, tanpa sepengetahuan atau persetujuan mereka.
Oleh Lembaga perlindungan konsumen atas tuntutan yang diajukan oleh Jukes di Pengadilan Tinggi Kehakiman di London mengatakan Facebook telah melanggar tugas hukum di bawah Undang-Undang Perlindungan Data 1998. Â
Data pribadi yang diduga diambil tanpa sepengetahuan pengguna oleh aplikasi This Is Your Digital Life termasuk nama, jenis kelamin, lokasi, foto yang ditandai, dan halaman yang disukai.
Menurut Information Commissioner's Office (ICO), yang menggambarkan praktik ini sebagai "insiden data yang sangat serius", aplikasi tersebut digunakan oleh sekitar 300.000 pengguna Facebook di seluruh dunia, dan mengumpulkan data pribadi hingga 87 juta pengguna di seluruh dunia. Facebook sendiri memperkirakan sengaknya satu juta pengguna Inggris terpengaruh.
Atas permasalahan ini, Setahun kemudian, pada Oktober 2019, Facebook menyelesaikan dengan ICO, setuju untuk membayar denda 500.000 tetapi ngak menerima kewajiban.
Kesimpulan
Kejadian atas Facebook Down, sebenarnya menyisahkan persoalan yang telah bermula sejak lama terkait keamanan dan privasi data pengguna. Saya sebenarnya belum merangkumnya semua, namun paling ngak sejak Sejak awal 2018, Facebook tampaknya terus-menerus mengalami masalah keamanan dan skandal privasi.
Sehingga baik perorangan, lembaga perlindungan konsumen Negara terkait bahkan pemerintah bertindak tegas sesuai hukum dan undang-undang yang berlaku di negaranya untuk menindak Facebook atas kelalaiannya
Kelihatanna pengguna Facebook dan keluarga besarnya, tergoncang dengan Faceboo, Whatsapp, Instagram Down pada 4 Oktober lalu, dan rata-rata terkesan telah addict atau kecanduan dengan 3 platform ini.
Mereka mungkin ngak akan melihat sisi krsial terkait persoalan privasi dan keamanan, hanya lebih mementingkan agar aplikasi dapat diakses dan mereka dapat berekspresi. Ya sekaipun kesanya cuek, menjadi hak mereka.