Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengenal Lebih Dekat Sosok "YAYAT" Melalui Tulisannya

10 Oktober 2011   17:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang gak kenal dengan kompasianer  yang beranama Yayat ? Tulisannya di rubrik Balap selalu HeadLine (HL). Kalau omong soal MotoGP, dialah pakarnya.  Apalagi kalau omong soal Valentino Rossi, inilah pacar simpanan Rossi di dunia mimpi  hehehe.

Kompasianer ini adalah satu dari beberapa kompasianer wanita yang menjadi idola saya, bukan karena suka menulis nama saya dalam postingannya lho.! Tapi lebih pada konsisten dan gaya penulisan yang khas. Mbak, Oma, Nenek, Tante atau Adek  Yayat  ini terdaftar di kompasiana sejak 9 Oktober 2009. Dia termasuk golongan Kompasianer Senior, jadi wajar saja penggemarnya bejibun dan cukup disegani.  Selama dua tahun menjadi  Kompasianer,  dek Yayat (saya saja yang boleh manggil begini) telah menghasilkan 207 tulisan,  diluar yang sudah dihapus.  Jumlah tulisan terbanyak, ya tentu saja tentang balap, dengan  81 judul.  Dek Yayat telah mengantongi 50 tulisan HL, diantaranya 20 tulisan HL sejak  Janurai 2011.  Untuk lengkapnya dapat dilihat pada tabel dan grafik dibawah ini  (dianalisa sendiri yaaa...!)

Saya gak mau membahas soal dunia balapnya, saya ingin menulis  tentang sisi lain penulis legendaris ini agar Kompasiner atau pembaca tulisan ini dapat mengenal lebih dekat lagi seorang Yayat "Rossi".  Kata sahabat "koplaks" saya, Dinces, kreatifitas dan kurang kerjaan itu "beti" alias beda tipis. Mungkin benar, karena sejak sore saya ngobok-ngobok lagi tulisan Dek Yayat ini.

YAYAT'S QUOTES

Tahukah anda Dek Yayat ini, memiliki banyak kata-kata bijak  yang cukup inspiratif. Coba saja kita lihat beberapa dibawah ini :

"Hak setiap orang mempunyai impian setinggi langit. Tidak ada yang melarang kita buat mempunyai sosok idaman yang sempurna" (Pasangan Idaman - 17 November 2009 )

"karena kekurangan kita ditutupi oleh kelebihannya dan kekurangan dia ditutupi oleh kelebihan kita" (Komentar - Pasangan Idaman - 17 November 2009 )

"Perlu ketelatenan dan kesabaran untuk mengumpulkan rupiah demi rupiah hasil keuntungan penjualan" (Si Mas Buka Cabang - 10 December 2009)

"jaman sekarang cari makan kudu kreatif caranya" (Komentar - Konspirasi Kelas Teri - 11 December 2009)

"itu dulu... sekarang beda jaman beda (cara) nyuri nya.." (Tentang Tim Piala Dunia -17 December 2009)

"Mencontoh yang baik tidak dilarang" (Komentar - Pajangan di Lampu Lalin - 16 December 2009)

"Anak-anak seperti kertas putih tanpa noda yang siap ditulis apa saja semau kita. Kenapa kita manusia yang katanya dewasa tidak menulis hal-hal yang baik di atasnya. Memang terkadang bisa saja tanpa sengaja coretan-coretan kita membuat noda-noda disitu. Tapi saya percaya sifat arif bijaksana dan hati penuh cinta yang ada pada setiap diri kita pasti bisa menghapus noda dan membentuknya menjadi lukisan yang indah". (Kemana Hati yang Penuh Cinta? - 29 January 2010)

YAYAT JUGA BANDEL LHO !

"Hamil muda makan durian katanya bahaya. Tapi saya serah kan semua kepada Tuhan Sang Pemilik Nyawa. Dan alhamdulillah... anak saya lahir sempurna dan ganteng pula" (Ngidam - 18 November 2009)

"Saya pernah jatuh dari sepeda motor karena lubang, tapi untungnya kejadian itu pas lampu merah dimana kendaraan sedang berhenti". (Musim Hujan Musim Lubang -  December 2009)

Lalu pernah ber zig zag ria dan akhirnya jatuh lagi juga gara-gara lubang (Musim Hujan Musim Lubang -  December 2009)

YAYAT YANG SETIA

"Masa gue disuruh putus hubungan sama Vale gara gara si Pedrosa kalah... Nggak masuk akal kan... kalah ya kalah aja ... gue nggak sudi pindah ke lain hati" (Jangan Ada Cemburu di Antara Kita - 25 November 2009)

YAYAT YANG PERIANG ATAU AGAK CENTIL?

disampaikan ke si mas yang bukan margarin ini bu.... makasih bu udah mampir dan kasih rating... ***sambil lonjak lonjak kegirangan***... xixixixixi (Si Mas Buka Cabang 10 December 2009)

YAYAT SANG PEKERJA KERAS

"Sebagai pekerja dengan status 7P ( pergi pagi pulang petang penghasilan pas pas an ) saya dan suami yang bergaji delapan koma ( tanggal delapan  langsung koma )" ( Cinta di Sepeda - 05 February 2010)

YAYAT YANG NARSIS

"Teman yang saya ceritakan soal ini bilang faktor penuaan dini yang membuat hal itu terjadi. Jelas-jelas saya menolak pendapat sang teman. Wong masih imut begini kok dibilang penuaan dini. Seorang teman lagi bilang mungkin saya suka bengong di atas tunggangan. Yang ini membuat saya berpikir. Apa iya ? Bisa gitu ? (Oh.. Rutinitas .. tas.. tas..-15 January 2010)

OTAK EKONOMI YAYAT

"Otak ekonomi saya selama ini hanya tahu untung dan untung saja. Beli murah dan jual dengan mahal. Apalagi dengan pendapatan yang selalu berkejaran dengan biaya membuat pemikiran selalu ke soal uang dan uang saja." (Singkong - 22 January 2010)

YAYAT SEORANG IBU YANG JEMPOLAN

Semalam ketika saya dan keluarga sedang menonton film "Happy Feet" di salah satu stasiun televisi swasta tiba-tiba nyelonong iklan kondom pada waktu break iklannya. Saya dan suami kaget sekali. Si bungsu kami yang baru berusia 7 tahun dan memang kritis sekali langsung bertanya.. "Ma.. itu iklan apa sih ? kok pisangnya dipakein sarung?" "O.. itu iklan buat orang-orang yang sudah dewasa." (Iklan Kondom di Film Keluarga, 26 December 2009)

APA YANG DITAKUTI YAYAT ?

Sumber :  Takut?...Sama !  (17 December 2009)

Saya bukan tidak takut sama binatang. Ada beberapa binatang yang saya blacklist dari kehidupan saya. Saya kasih tau 2 saja ya, kalau semuanya enak dong.. nanti anda punya kartu as saya.. hehehe

Yang pertama : Anjing

Saya punya pengalaman tidak menyenangkan dengan anjing. Dulu waktu usia saya 6 tahunan saya pernah lari terbirit-birit dikejar anjing. Seingat saya dulu saya nggak cari perkara sama anjing itu. Lewat dengan sopannya di depan dia dan sedetik kemudian dia mengejar saya tiba-tiba dengan gonggongannya yang menakutkan dan membuat saya jatuh setelah lari tunggang langgang. Bukannya kasihan si anjing malah menggigit saya di bagian betis. Saya sudah lupa bagaimana sakitnya digigit anjing. Yang saya ingat adalah taring si anjing yang tajam luar biasa. Untungnya dokter bilang luka saya ringan saja. Tapi ternyata phobia saya pada anjing tidak seringan itu.

Yang kedua : Ular

Ular bulu, ular kaki seribu atau ular tangga nggak masuk golongan ini. Ular yang saya maksud adalah phyton, sanca, kobra, anakonda dan sebangsanya. Gara-garanya dulu waktu masih kanak-kanak orang tua saya mengajak liburan ke kebun binatang. Lalu di situ saya di beri kesempatan buat memegang ular di gendongan seorang pawang. Ketika saya coba mengelus eh tiba-tiba ekornya membelit saya hingga saya menjerit sekencangnya yang mungkin terdengar oleh orang sekebun binatang. Ular itu sukses membuat saya phobia. Ketika film anakonda lagi ngetop, rasa gengsi pada mantan pacar yang mengajak menonton film itu membuat saya memberanikan diri menontonnya. Tapi belum 1 jam saya memutuskan keluar dari bioskop. Putus hubungan aja deh.. maksudnya sama ular bukan sama mantan pacar.

Note : Tulisan ini dipersembahkan sebagai kado ulang tahun ke 2 Dek Yayat di Kompasiana

Tukang kompor : Chacha, Dinces dan Ilan Iler

“To win the best writer (Championship) in the first year will be hard. We need time to become madness (competitive) and stay Crazy (win races)” -Valentino Rossi to Yayat-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun