Mohon tunggu...
Tovanno Valentino
Tovanno Valentino Mohon Tunggu... Konsultan - Hanya Seorang Pemimpi

Hanya Seorang Pemimpi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mengenal Lebih Dekat Sosok "YAYAT" Melalui Tulisannya

10 Oktober 2011   17:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:06 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mencontoh yang baik tidak dilarang" (Komentar - Pajangan di Lampu Lalin - 16 December 2009)

"Anak-anak seperti kertas putih tanpa noda yang siap ditulis apa saja semau kita. Kenapa kita manusia yang katanya dewasa tidak menulis hal-hal yang baik di atasnya. Memang terkadang bisa saja tanpa sengaja coretan-coretan kita membuat noda-noda disitu. Tapi saya percaya sifat arif bijaksana dan hati penuh cinta yang ada pada setiap diri kita pasti bisa menghapus noda dan membentuknya menjadi lukisan yang indah". (Kemana Hati yang Penuh Cinta? - 29 January 2010)

YAYAT JUGA BANDEL LHO !

"Hamil muda makan durian katanya bahaya. Tapi saya serah kan semua kepada Tuhan Sang Pemilik Nyawa. Dan alhamdulillah... anak saya lahir sempurna dan ganteng pula" (Ngidam - 18 November 2009)

"Saya pernah jatuh dari sepeda motor karena lubang, tapi untungnya kejadian itu pas lampu merah dimana kendaraan sedang berhenti". (Musim Hujan Musim Lubang -  December 2009)

Lalu pernah ber zig zag ria dan akhirnya jatuh lagi juga gara-gara lubang (Musim Hujan Musim Lubang -  December 2009)

YAYAT YANG SETIA

"Masa gue disuruh putus hubungan sama Vale gara gara si Pedrosa kalah... Nggak masuk akal kan... kalah ya kalah aja ... gue nggak sudi pindah ke lain hati" (Jangan Ada Cemburu di Antara Kita - 25 November 2009)

YAYAT YANG PERIANG ATAU AGAK CENTIL?

disampaikan ke si mas yang bukan margarin ini bu.... makasih bu udah mampir dan kasih rating... ***sambil lonjak lonjak kegirangan***... xixixixixi (Si Mas Buka Cabang 10 December 2009)

YAYAT SANG PEKERJA KERAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun