Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Manusia Berencana

12 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   22:04 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tommy, ya Tommy," Kimaya terlihat malas bicara tentang teman magangnya itu. Semua mengingatkan akan cowok-cowok yang lair di bulan Februari. Yuda, Adian dan terakhir Tommy. Kimaya sudah merasa cukup dengan cowok Februari.

Adian tahu diri. Dia tidak ingin mendesak Kimaya lebih jauh lagi. Tommy tidak penting, pikirnya. Waktu dia yang terbatas dengan sahabatnya ini harus dimaksimalkan. Paling tidak, dia healing setelah tugas-tugas berat di Jogja. Kimaya penghiburnya hanya dengan berada di dekatnya.

"Acara kamu hari ini apa?" tanya Adian.

"Pengin nyantai dulu, semalam farewell dengan teman-teman magang," Kimaya tidak ingin hari ini dirusak dengan capek. "Katanya kamu ingin memasak buat kami? Ayo, buktikan!"

Wajah Adian menjadi cerah. Dia bilang akan belanja ke supermarket atau malah pasar tradisional, mumpung masih pagi. Tahap pertama pengecekan kulkas di rumah itu.

"Aku ikut belanja boleh?" Kimaya menjajal peruntungannya.

"Wah, bantu-bantu bawain belanjaan, kan? Eh, tapi katanya kamu mau nyantai? Aku senang sih kalau ada yang bisa diajak diskusi," jawab Adian diplomatis. Dia ingin Kimaya yang memutuskan.

"Diskusi apa?"

"Tentang menu? Tentang kamu atau Mona alergi apa?"

"Kamu ini kayak chef ternama!" Kimaya terbahak. Dia tidak mengira Adian akan sesombong itu tentang kemampuannya memasak. "Aku mau kamu coba menu yang belum pernah kami makan."

"Apa emangnya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun