Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Manusia Berencana

12 Maret 2024   21:56 Diperbarui: 12 Maret 2024   22:04 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hey, kamu nggak boleh nanyak!" Kimaya memberikan ultimatum syarat dan ketentuannya. Adian terbahak dengan trik Kimaya. Ini yang dia rindukan dari kebiasaan cewek ini. Tak ada teman lain yang seunik Kimaya.

Berdua kemudian sibuk memeriksa kulkas dan menyiapkan tas belanjaan. "Tak boleh ada tas plastik," ancam Kimaya. Adian suka ini. 

Untung ada supermarket dan toko sayur di dekat situ. Mereka berdua hanya cukup berjalan sepuluh menit.

"Bali panas, ya?" komentar Adian. Kimaya hanya mendengus, cowok ini sudah pernah di Bali lama, kok masih dengan komentar yang sama.

Namun hasil belanja benar-benar tidak disangka oleh Kimaya. Mereka terpaksa beli tas kain belanja lagi karena hampir semua jenis sayuran dibeli Adian.

"Kamu beneran bisa masak enggak sih, Di?" Kimaya mulai curiga. Kan ada sayur yang tidak betah lama? Dan juga dia dan Mona tidak makan banyak.

Adian tertawa misterius. Kimaya menyerah. Dia berharap Mona segera kembali untuk menyelamatkannya dari situasi Adian yang perlu diwaspadai.

"Kim, kamu buka YouTube, ya?" wajah polos Adian membuat Kimaya meledak.

"Di, kamu janji menghabiskan apapun yang kamu masak, loh, ya?" muka Kimaya mulai memucat. 

"I am trying, Kim ..." suara Adian mulai lirih dan segera lenyap di ruang dapur. 

Pagi ini cukup melelahkan buat Kimaya. Tadinya pengin santai, tapi gegara belanjaan Adian, dia cemas bukan main. Kita lihat saja nanti, Mona ... dia geram pada sahabatnya yang kepincut sama janji-janji Adian.

+++

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun