Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Kenyataan Tiba

11 Maret 2024   21:13 Diperbarui: 11 Maret 2024   21:16 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by form PxHere 

Pertaruhan Kimaya

Tommy merasa menyesal tidak mengucapkan goodbye secara baik-baik dengan Kimaya, partner magang yang mulai disukainya. Dia yakin pada perasaannya ketika ada pesaing, si Kevin. Kenapa juga anak itu suka pada Kimaya? Kim buat aku saja. Kim and Tom, bagus, kan? Cocok, kan? Jodoh, kan? Batinnya berharap.

Pagi itu Tommy memutuskan untuk ke rumah kontrakan Kimaya. Dia pernah mengantar cewek itu ketika lembur dan pulang dini hari. Walau waktu itu gelap, Tommy yakin bisa kembali menemukan rumah Kimaya yang khas, ada dua pintu gerbang dan teras di tengah layaknya drop off hotel.

Pukul 7.00 tepat Tommy sudah masuk ke pekarangan rumah itu. Tapi tiba-tiba saja dia merasa tidak enak. Apakah aku datang terlalu pagi? Tapi perasaannya tidak bisa menunggu lagi.

"Hey, Tom," sapa Kimaya meriah. Rambutnya masih dibalut handuk tapi segera dia lepas, rambut keritingnya tergerai indah dan basah. Kimaya memakai kaus ukuran besar berwarna salem dan celana pendek pink gelap. Terlihat segar di mata Tommy.

"Pagi benar kamu muncul?" Kimaya bingung. Dia tidak merasa ada janjian apapun dengan Tommy semalam. Kebetulan hari ini dia pengin keramas karena pesta semalamm banyak bau rokok yang menempel di rambutnya. Habis ini aku mau santai-santai, pikirnya.

Tommy yang bersandar di pintu mobilnya dengan kacamata hitamnya berusaha menikmati pemandangan indah di depannya. Kimaya masih berdiri di anak tangga teras teratas. Bunga yang disiapkannya masih ada di dalam mobil, akan dia berikan ke cewek itu di waktu yang tepat.

Baca juga: Pintu Terbuka

"Sudah mandi? Apa rencanamu hari ini, Kim?" Tommy sudah belajar dari telpon semalam bahwa bicara dengan Kimaya harus diatur benar.

Baca juga: Kenal Lebih Baik

Apa urusanmu, Tom? Batin Kimaya.

"Kamu sendiri ke sini pagi-pagi ngapain?" Kimaya tidak mau menjawab apapun sebelum pertanyaan pertamanya tadi dijawab Tommy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun