Mohon tunggu...
R.A. Vita Astuti
R.A. Vita Astuti Mohon Tunggu... Dosen - IG @v4vita | @ravita.nat | @svasti.lakshmi

Edukator dan penulis #uajy

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Menemukan yang Berharga

3 Mei 2022   22:51 Diperbarui: 29 Mei 2022   22:00 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Austin Neill, sumber Unsplash.com   

Sebagai seleb dia tidak pernah membayar karena sudah diurus sama manajernya. Fiuh, Osa bersiul lega. Satu dompet tipis berisi beberapa lembar ratusan ribu siap dibelanjakan. 

"Saya pesan cafe latte, Kak, tapi milknya dikurangi ya. Oya, gula dipisah bisa nggak? Double shot juga ya?" cewek di depan Osa mengutarakan pesanannya. Osa terusik, biasanya orang hanya pesan dengan menyebut menu dan jumlah, tidak sedetil ini.

"Oh ya, pisang gorengnya minyak sedikit bisa, Kak? Atau dikasih tisu banyak, ya? Bisa?" suara cewek itu membelah kesunyian malam lagi. "Atas nama Lea."

Kemudian cewek itu bergeser ke kanan setelah membayar, lalu menunggu pesanannya yang cukup cepat karena pelanggan sepi.

"Hot Americano satu," kata Osa singkat. Dia juga segera bergeser ke kanan karena sudah ada antrian satu di belakangnya. Karena agak tergesa, gugup tidak biasa pesan sendiri, Osa hampir menabrak Lea yang mungil di sebelahnya.

"Ups, sorry," Osa melihat Lea kerepotan membawa kopi dan sepiring pisang goreng. Dompet masih dikempitnya walau ada tas menggantung di bahunya. "Aku bantu?"

Lea hanya mengangguk dan memberikan pisang gorengnya pada Osa. Dia lalu berjalan menuju bangku single yang menghadap ke jalan. Osa merasa bingung dengan sikap cuek cewek itu. Biasanya cewek-cewek mengenalinya, ini tidak. Lalu dia taruh piring itu di meja Lea dan dia sendiri kembali mengambil kopinya ketika namanya dipanggil.

"Terima kasih, aku Lea," tiba-tiba saja Lea mengajaknya bicara dan mengulurkan tangannya.

"Aku ..." Osa bingung, dia jarang memperkenalkan namanya. "Eh, kamu kenal aku tidak?"

"Pertanyaan aneh, iya, kamu Osa penyanyi itu, kan?" jawaban Lea mengejutkan Osa. 

"Eh, iya. Aku ambil kopi dulu ya, boleh duduk nanti di dekatmu?" Osa tertarik mengungkap keanehan cewek itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun