“Sebenarnnya cukup dengan perda, beberapa teman di Dinas [Kehutanan] dan Pemda serta DPRD sudah memikirkan hal ini. Apalagi sekarang musim hutan dijadikan sebagai komoditi untuk mendapatkan insentif terkait pengurangan emisi karbon, perlu mitigasi pada areal berstatus jelas, kan? Yang menjadi masalah, ya itu dia, payung hukum dan nomenklatur Perdanya apa?” Pak Wan kembali melempar pertanyaan.
Tak ada lagi yang berusaha menjawab atau melontarkan pendapat. Kami hanya membisu sambil mengunyah goreng pisang… kawan lain menghisap rokoknya dalam-dalam… kopi di gelas hampir tandas. Pukul 11:17 PM kami membubarkan diri dengan membawa pertanyaan-pertanyaan ngak terjawab itu. Kertas oret-oretan yang berserakan dibereskan Am… kemudian dimasukkan ke tas punggungnya. Buat koleksi rupa-rupa gambar smiley, katanya.
Hmmm….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H