Melihat aku yang terjatuh didorong oleh Yoga, tiba-tiba Bram OB dikantorku, yang pernah aku tampar ketika aku hendak wawancara kerja, langsung saja memukul muka Yoga.
"Kalau loe jantan, jangan berani sama cewek !!! Lawan gue !!! Gue gak suka loe maen kasar sama cewek" ujar Bram pada Yoga.
Terjadilah pertengkaran besar saat itu. Tidak lama kemudian BU Santi datang dari pintu depan kantor.
"Apa-apaan ini ??? Berhenti!!! " bentak Bu Santi.
"Lala.... kenapa pacar kamu buat kerusuhan disini ??? Lebih baik kamu selesaikan malasah kalian berdua diluar sana !!! " sambung Bu Santi.
Dengan badan yang sakit karena dorongan Yoga, aku mencoba bangkit dari sofa. untung saja Bram mencoba menolong ku.
Tiba-tiba diluar kantor, aku dan Yoga pun menyelesaikan masalah kita berdua.
"Oh aku tahu sekarang, ternyata kamu lebih baik memilih siaran ketimbang memenuhi undangan makan malam Ibu, karena ada cowok sialan itu !!!" bentak Yoga.
"Kalau iya, kenapa ??? Mau loe apa ??? Lebih baik kita PUTUS !!! Gue udah cape ngehadapin loe selama ini !!!" jawabku garang.
Keputusanku terhadap Yoga, membuat Yoga kaget dan menjadi bingung. Tanapa mempedulikannya, aku pun langsung meninggalkan Yoga sendirian didepan pagar Kantor.
"Sayang, maafin aku donk, PLEASE !!! Aku gak mau kita putus !!! Aku takut kehilangan kamu sayang !!! " pinta Yoga sambil menarik tanganku dan menyembah-nyembah padaku.