Mohon tunggu...
Utari Woro Hanjaya
Utari Woro Hanjaya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Ahli Gizi dibalik @whatwrate di Instagram | Berusaha menafsirkan hasil penelitian gizi ke artikel yang mudah dipahami | Sedang studi Master of Public Health di Universitas Gadjah Mada

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mewah di Meja, Mubazir jadi Sampah: Fenomena Food Waste di Pernikahan

25 September 2024   18:02 Diperbarui: 27 September 2024   00:14 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Well, who could resist sop manten and sate ayam? But please, be mindful of your portion of food.

  • Cultural norms

Salah satu budaya yang lekat di suku Jawa, Indonesia yaitu tradisi slametan sarat dengan makan lalu doa bersama untuk merayakan acara penting, salah satunya pernikahan. Slametan lekat dengan sajian berbagai jenis makanan, hal tersebut diyakini bermakna untuk mewujudkan hubungan keluarga dan sosial yang kuat serta hubungan baik dengan Tuhan.  

Hal ini turut dapat mendasari pasangan pengantin untuk menyediakan makanan dalam jumlah yang besar hingga akhirnya memperbesar potensi terjadinya food waste.

Dari sisi tamu, ditemukan keunikan yaitu perilaku sengaja tidak menghabiskan makanan karena khawatir akan stigma masyarakat 'kelaparan'. Masih terdapat pemikiran tentang makanan yang dihabiskan, menunjukkan status ekonomi yang kurang. Penelitian pada tamu pernikahan di Jakarta, Indonesia menunjukkan salah satu partisipan menghindari stigma kelaparan karena menghabiskan makanan di pesta pernikahan. Sungguh mubazir. 

  • Perencanaan menu makanan yang keliru

Menaksir jumlah tamu yang hadir di acara pernikahan terlalu tinggi (overestimate) tentunya menyebabkan jumlah makanan yang disajikan dengan jumlah tamu yang hadir tidak sesuai dan berpotensi food waste. Literatur juga menyatakan tampilan makanan yang tidak menarik, mispersepsi tentang rasa makanan yang dipilih juga menjadi penyebab food waste. 

Mengapa food waste penting untuk diperhatikan?

  • Food Waste dapat menghambat ketahanan pangan (Food security)

Pernahkah Anda memerhatikan, ada lapisan masyarakat yang sangat kekurangan makanan, namun di lapisan masyarakat lain makanan melimpah ruah, hal ini yang dimaksudkan keamanan pangan (food security) tidak merata di seluruh masyarakat.

Food waste mempengaruhi keamanan pangan, disebabkan semakin banyak makanan yang terbuang, sumber daya yang digunakan untuk menghasilkan bahan pangan tersebut seperti lahan, air, dan energi yang menjadi sia-sia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun