Mohon tunggu...
Rama Uta
Rama Uta Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Sulit untuk mencuri dunia yang telah bersikap dan menyandarkan punggung dengan kearifan untuk mengetahuinya..

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hingga Tidak Sadar Kita Sama

11 April 2016   16:19 Diperbarui: 11 April 2016   18:44 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Kutebas tanganmu? Hilang.

Kubakar ragamu? Lenyap.

Kusumpal mulutmu? “Arrgghhhhh.”

Aku tersesak senafas. Antara hidup-mati. Kau pun megap-megap.

Rasanya aneh saat aku tahu apa yang ingin kau katakan. Dan mungkin tak wajar bila kau tahu kenyataan yang ingin kubicarakan.

 

Pada akhirnya aku hanya bisa pasrah padamu, teman. Teman kecilku yang meragu. Teman sebayaku yang melugu. Teman seusiaku yang bergemuruh. Teman dewasaku yang menahun. Sesungguhnya aku bukan lari dari kenyataan. Namun secara alamiah tersadar juga terjaga, bahwa takkan pernah hilang angan dari pandangan. Bawah sadar tersadar dan bersegera teringat akan hal yang menjadi keputusan searah seumpama hasil yang serupa.

 

 

(Hening. Jendela tertutup dengan bingkai hati terjaga. Firasat perlahan mengganti distorsi sebelum memulai memetik dawai jiwa).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun