"Mimpi jadi orang kaya dong!" guraunya.
"Sekali-sekali aku nyobain dong, biar jadi orang kaya betulan!"
"Memangnya kalau jadi orang kaya kamu mau apa?"
"Jelas mau kawin lagi dong!"
"Itu si Saonah mau dikemanakan?"
"Apa salahnya punya istri lebih dari satu, kayak orang-orang, Sar!"
"Jelas salah Dul, tidak sesuai dengan garis tangan. Garis tanganmu kacau. Kalau kamu kawin lagi bisa jatuh miskin. Maksudku, jauh lebih miskin dari keadaan sekarang."
"Ah, sok tahu kamu Sar! Tapi apa urusanmu, kemiskinan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu orang miskin harus dilestarikan."
"Ah, ngaco kamu!"
***
 Malam, 7 Maret 1986. Dia tidak pulang ke rumah kontrakan. Tak seorang pun rekan-rekannya yang tahu. Setelah diperiksa ternyata barang-barang berharga miliknya pun tak ada. Informasi bahwa dia melarikan uang majikan segera diketahui rekan-rekannya sehari kemudian.  Berselang sepekan dua polisi datang mencarinya. Tak seorang pun rekannya yang mengaku tahu ihwal keberadaannya.