"Hah, apa maksud kamu Sum?"
"Setiap kali Kang Haji ke selatan saya tahu rumah siapa yang dituju. Memang lumayan jauh dari sini, tapi di sana ada rekan bisnis saya."
Wah, dia tahu hal yang selama ini saya rahasiakan. Kalau istri saya tahu rahasia ini, bisa rumit urusannya. Demi agar Sumarna tutup mulut terpaksa saya memberinya pinjaman duit.
"Kalau dua puluh juta yang kamu mau pinjam saat ini tidak ada Sum, adanya sepuluh juta. Bagaimana?"
"Bisa ditambah Kang Haji? Biar rahasia lebih terjamin. Saya juga harus menutup mulut teman saya biar gak ngoceh."
"Lima belas, mau?"
"Boleh."
Gila, memang harus disumpal mulut Sumarna. Saya kalah. Saya harus menyediakan duit untuk jaga-jaga kalau Sumarna datang. Â Namun sejak saya memberinya pinjaman duit, Sumarna tak lagi tampak batang hidungnya.
"Permisi Pak, mohon menghadap."
"Ah, kamu Oping. Mau cerita apa?"
"Ada gosip baru Pak. Tentang Bapak."