"Tadinya Mun! Sekarang tidak."
"Pokoknya aku tidak terima!"
"Itu kalau kau tidak memperbaiki akhlakmu terhadap suami."
"Aku minta maaf, serius minta maaf yang sebesar-besarnya. Dari hati yang paling dalam. Aku tidak akan mengulanginya, demi Allah."
"Allah saksinya yah!"
"Ya. Tapi mas mesti mau kerja keras dan periksa ke dokter agar kita punya keturunan yah."
"Siap."
Kuding dan istrinya berdamai. Mereka pulang berdua. Ibunya geleng-geleng kepala. "Ya, Allah karuniailah mereka keturunan."
***
Â
Dua bulan berlalu. Kang Musoleh menemui Kuding di rumahnya. Di antara obrolan yang panjang Kang Musoleh menyampaikan kabar penting.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!