Mohon tunggu...
USMAN HERMAWAN
USMAN HERMAWAN Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA

Belajar menebar kebaiakan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saksi Nikah

10 Mei 2021   22:12 Diperbarui: 10 Mei 2021   22:13 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ding, aku telah menceraikan istriku."

"Waduh, istri yang mana?"

"Istri pertama."

"Maaf Kang, kali ini aku tidak mau jadi saksi perceraian. Berat."

"Aku sudah minta bantuan ketua RT untuk menyaksikan bahwa kami sudah berpisah. Tidak serumah lagi. Aku yang keluar. Biarlah untuk sementara anak-anak bersama ibunya."

"Kasihan mereka Kang."

"Tidak ada pilihan Ding. Kondisinya semakin tidak kondusif."

"Saya tidak bisa memberikan saran apa-apa. Pahit-manisnya hanya Akang yang merasakan. Semoga saja tidak berdampak buruk bagi anak-anak Kang."

"Akan saya usahakan."

Sepulangnya Kang Musoleh, Munarti kepo (Knowing Every Particular Object, ingin tahu. "Apa katanya Mas?"

"Rahasia laki-laki." Kuding enggan banyak bicara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun