3. FOPO (Fear of Other People's Opinions)
Hampir sama dengan FOMO, ada istilah lain, yaitu FOPO. FOPO adalah ketakutan terhadap pendapat orang lain. Di media sosial, fenomena ini sering muncul ketika seseorang terlalu memikirkan bagaimana orang lain melihat atau menilai dirinya. FOPO dapat memicu rasa cemas, takut membuat kesalahan, atau bahkan menghambat ekspresi diri.
Selain itu, tentu saja. FOPO atau ketakutan yang berlebihan akan mengganggu karir atau pekerjaan terganggu. Misalnya, seorang penulis yang terkenan penyakit ini akan terganggu produktivitasnya dalam menulis, karena takut dikritik, takut dianggap tulisannya jelek, dan sebagainya. Begitupun dengan pekerjaan yang lainnya.
4. YOLO (You Only Live Once)
Sebaliknya dengan FOMO dan FOPO, YOLO adalah prinsip hidup yang sering dikaitkan dengan keberanian mengambil keputusan impulsif. Meskipun YOLO memiliki sisi positif, seperti mendorong kita untuk berani mencoba hal baru, tapi jika diterapkan tanpa kendali, bisa berujung pada keputusan yang tidak bijak, seperti berbelanja berlebihan atau mengejar popularitas instan di media sosial.
Maka, hati-hati dengan komentar, "Hidup ini hanya sekali, kapan lagi kalau gak sekarang?" Terutama saat ada godaan untuk melakukan hal-hal yang negatif.
5. Cyberbullying
Perundungan di dunia maya, atau cyberbullying, adalah fenomena yang semakin sering terjadi. Komentar negatif, penghinaan, atau penyebaran rumor dapat dilakukan dengan mudah oleh pelaku yang sering kali bersembunyi di balik akun anonim.
Efek cyberbullying tidak hanya membuat korban merasa tidak berdaya, tetapi juga dapat menyebabkan stres, depresi, hingga keinginan untuk mengisolasi diri. Oleh karena itu, penting untuk selalu berhati-hati dalam berkomentar di media sosial dan melaporkan akun-akun yang merundung orang lain.
6. Phubbing
Phubbing adalah kebiasaan mengabaikan orang di sekitar karena terlalu sibuk dengan ponsel. Contohnya, ketika sedang makan bersama keluarga atau teman, bukannya berbincang, perhatian justru tertuju pada layar ponsel.