Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Boneka Pocong

25 November 2022   10:13 Diperbarui: 25 November 2022   10:24 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi boneka pocong/sumber: tribunbalicom

"Ya ... kita harus terus berdoa kepada Allah Swt dan bertawakal kepada-Nya. Jangan sampai terpengaruh oleh hal-hal tahayul seperti ini!" jawab ayah.

"Lalu benda ini kita apakan?" Ibu menyela.

"Simpan saja dulu, besok akan ayah bakar! Sekarang ayah mau mandi, sebentar lagi Maghrib."

Esoknya.

Andri baru habis setengah piring nasi goreng, saat Dafa, putra tantenya, yang baru kelas 5 SD masuk.

"Kak Andri ... Kak Andri, lihat boneka Dafa, gak?"

"Boneka apa? Kamu, kan, laki-laki, masa main boneka?" Andri balik bertanya.

"Bukan boneka mainan. Itu ... boneka untuk praktek pelajaran agama nanti di sekolah."

"Emang pelajarannya apa, kok praktek pake boneka, Daf?" Ibu Andri yang baru keluar dari dapur bertanya.

"Praktek mengurus jenazah, Bude. Terus praktek mensolatkannya. Nah, Dafa sama Ahmad dan Zaki dua hari lalu membuat orang-orangan dari tanah liat dan menjemurnya di depan warung Bude. Boneka dari tanah liat itu nanti seolah-olah mayatnya."

Andri dan ibunya saling memandang, lalu tersenyum bareng. Bahkan Andri terus tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun