Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Book

Perangkap-Perangkap Iblis untuk para Pemimpin

17 Juli 2022   11:28 Diperbarui: 17 Juli 2022   11:38 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perangkap kedelapan: Iblis menipu kebanyakan penguasa dengan membisikkan bahwa dia sudah melaksanakan kewajiban.

(sehingga para pemimpin dan penguasa merasa tidak perlu lagi melakukan tugasnya sebagai pemimpin dan melupakan amanahnya)

Perangkap kesembilan: Iblis menjadikan penguasa menganggap baik beberapa cara mendapatkan dan mengeluarkan harta dengan cambukan keras, menyita harta penghianat ataupun koruptor dan menuntutnya agar bersumpah atas kesalahan. Padahal, yang benar adalah dengan menegakkan berbagai bukti yang dapat memberatkan si pengkhianat itu.

(para pemimpin dan penguasa menganggap cukup menghukum para koruptor itu dengan menyita semua harta mereka tanpa perlu memilah mana harta yang hasil korupsi mana yang bukan)

Demikian perangkap-perangkap Iblis untuk para pemimpin dan penguasa. Semoga siapa pun yang saat ini menjadi pemimpin dan mempunyai rencana (keinginan) menjadi pemimpin dapat mengambil pelajaran dari penjelasan Imam Jauzi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun