Perangkap kedelapan: Iblis menipu kebanyakan penguasa dengan membisikkan bahwa dia sudah melaksanakan kewajiban.
(sehingga para pemimpin dan penguasa merasa tidak perlu lagi melakukan tugasnya sebagai pemimpin dan melupakan amanahnya)
Perangkap kesembilan: Iblis menjadikan penguasa menganggap baik beberapa cara mendapatkan dan mengeluarkan harta dengan cambukan keras, menyita harta penghianat ataupun koruptor dan menuntutnya agar bersumpah atas kesalahan. Padahal, yang benar adalah dengan menegakkan berbagai bukti yang dapat memberatkan si pengkhianat itu.
(para pemimpin dan penguasa menganggap cukup menghukum para koruptor itu dengan menyita semua harta mereka tanpa perlu memilah mana harta yang hasil korupsi mana yang bukan)
Demikian perangkap-perangkap Iblis untuk para pemimpin dan penguasa. Semoga siapa pun yang saat ini menjadi pemimpin dan mempunyai rencana (keinginan) menjadi pemimpin dapat mengambil pelajaran dari penjelasan Imam Jauzi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H