Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Singgasana Ratu Balqis

8 Juni 2022   07:53 Diperbarui: 8 Juni 2022   08:15 1465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi singgasana Ratu Balqis/sumber: pinterest/gosunoob.com

Sedangkan printer 3D yang dihasilkan berupa benda dengan 3 dimensi; Panjang, lebar dan tinggi, isian printernya pun bukan tinta, melainkan bahan sejenis plastik cair yang akan mengeras setelah terkena udara, dan membentuk benda sesuai yang diinginkan.

Bilal kemudian membuka aplikasi Whatsapp Web di komputer. Begitu aplikasi WA muncul di layar monitor, terlihat notifikasi tanda ada pesan masuk. Setelah dilihat, ternyata pesan dari adiknya. Pesan yang juga berisi lampiran berupa file gambar.

Bilal kemudian mengunduh file gambar yang dikirim adiknya. Untuk membuka gambar, dia harus membuka program CAD (Computer Aided Design). CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi. Beruntung, program CAD sudah terinstal di komputer yang ada di Laboratorium Fisika.

Sesuai yang diminta Bilal, adiknya mengirim gambar piring. Sengaja Bilal memilih piring untuk eksperimennya ini. Karena, selain bentuknya tidak rumit juga saat di-print atau dicetak nanti, tidak terlalu banyak memakan bahan.

Sebelum mengirim gambar piring tersebut, adiknya, di rumah mereka yang berjarak tiga kilometer dari sekolah, memotret piring dengan menggunakan ponselnya, lalu file-nya ditransfer ke komputer dan diolah menggunakan program CAD, sehingga menjadi gambar 3D. Setelah selesai lalu adiknya mengirimkan gambar 3D tersebut kepada Bilal menggunakan aplikasi Whatsapp.

Perlu beberapa menit untuk mengunduh gambar piring yang dikirim adiknya dan mengolahnya dengan program CAD, sehingga siap dicetak.

Bintik-bintik keringat memenuhi kening Bilal setelah gambar piring di layar monitor siap di-print. Jantungnya semakin keras berdebar. Satu langkah lagi dia akan membuktikan segenap kepenasaran yang melandanya selama sepekan. Dia hanya tinggal memijit tanda kotak bergambar printer.

"Bismillah ...." Bilal membaca basmalah dengan lirih, sedetik sebelum menekan mouse untuk melakukan proses printing.

Bunyi yang terdengar dari printer tidak begitu nyaring. Namun, cukup membuatnya kaget. Ada jeda waktu, tidak seperti printer biasa saat mencetak lembaran kertas. Jeda ini disebabkan karena printer 3D perlu membaca desain 3D di komputer lalu mengkonversikannya ke bahan cetak.

Dengan jantung berdebar Bilal memperhatikan printer pelan-pelan mengeluarkan bahan plastik cair. Printer 3D pelan mengeluarkan bahan plastik cair berupa lapisan tipis dan ditampung di sebuah piringan logam di bawahnya. Lapisan plastik tipis itu keluar berulang-ulang membentuk model virtual yang otomatis digabungkan sehingga membentuk sebuah objek lengkap yang utuh.

Beberapa menit kemudian proses printing selesai. Bilal tak mampu mengedipkan mata, melihat di depannya kini ada sebuah piring yang persis dengan yang ada di rumahnya, baik bentuk maupun ukurannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun