Kalau semua aktivitas kita, sejak bangun tidur sampai kembali tidur, dilandasi keikhlasan dan dilaksanakan sesuai aturan (syariat) serta mencontoh Rasulullah, maka hidup kita dipenuhi dengan ibadah. Dengan demikian, berarti novel kehidupan kita sudah sesuai atau selaras dengan temanya, yaitu ibadah.
Tentu, kalau novel kehidupan kita sudah sesuai tema, maka akhir yang baik pun (happy ending) akan kita dapatkan. Apa yang kita dapatkan di akhir nanti? Untuk menjawabnya kita perlu lihat surat Al-Baqarah ayat 21. Di ayat itu Allah SWT berfirman,
"Wahai Manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa."
Jadi muara dari pelaksanaan ibadah itu adalah menjadi orang bertakwa. Mengapa harus menjadi orang yang bertakwa? Jawabannya ada di firman Allah SWT di surat Al-Hujurat ayat 13.
"Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling takwa di antara kalian".
Di ayat tersebut, Allah SWT menjelaskan bahwa takwa adalah indikator satu-satunya seorang manusia mendapat kedudukan mulia di sisi Allah SWT. Dan, nikmat apalagi yang bisa melebihi kemuliaan dari Allah SWT? Tidak ada!
Selain memuliakan kedudukan orang yang bertakwa nanti di alam keabadian, Allah SWT juga berjanji akan memberikan tiga hal, sebagaimana tertuang dalam surat Ath-Thalaq ayat 2, 3 dan 4, yaitu:
1. Akan diberi jalan keluar dari segala kesulitan,
2. Akan diberi rezeki dari arah yang tak disangka,
3. Akan diberi kemudahan dalam segala urusan.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. ... Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya."