Mohon tunggu...
Urip Budi Harto
Urip Budi Harto Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA di SMPN 2 Kangayan

Saya adalah seorang murid dari siswa-siswa saya yang luar biasa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi 2.3 Coaching Supervisi Pendidikan

10 Oktober 2022   22:59 Diperbarui: 10 Oktober 2022   23:03 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Untuk memahami permaslahan yang di hadapi oleh guru atau siswa kita harus fokus pada lawan  bicara kita, Fokus diletakkan pada topik apa pun yang dibawa oleh rekan tersebut, dapat membawa kemajuan pada mereka, sesuai keinginan mereka, kita tidak boleh membawa permasalah yang kita miliki k dalam pembicaraan yang sedang berlangsung. Karena permasalahan setiap orang berbeda dan memiliki sudut pandang yang berbeda. Kita sebagai coach harus bersifat terbuka tentang apa saja coachee sampaikan, kita tidak boleh menjudge lawan bicara hanya karena tidak sesuai Dengan pemikiran kita. Kita juga perlu menggali permasalah yang disampaikan agar lebih jelas sebagai gambaran kita memiliki rasa ingin tahu yang kuat. 

Dalam menggali permalahan kita perlu memiliki kesadaran diri , kesadaran diri yang kuat membantu kita untuk bisa menangkap adanya perubahan yang terjadi selama pembicaraan dengan rekan sejawat. Ketika kita mampu menangkap apa yang coachee sampaikan tentu kita akan mampu melihat peluang baru dan masa depan.

Kita harus mampu melihat peluang perkembangan yang ada dan juga bisa membawa rekan kita melihat masa depan. Ketika kita dapat menjalankan semua hal diatas maka sebagai pemimpin pembelajaran baik di lingkungan kelas ataupun di lingkuangan kerja kita mampu memberikan jalan untuk terpecahnya permasalahan yang ada. Karena permasalahan yang ada di sekitar kita sangat beragam, tentu kita tidak semuanya menguasainya. Namun dengan Teknik coahing bukan kita yang menentukan sebuah solusi, namun dari coachee itu sendiri yang menemukan solusi, karena coachee lebih tahu mana yang pas pada dirinya sehingga coachee menjadi lebih berkomitmen dalam menjalankan solusi yang dipilih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun