“lalu, sampai kapan kamu hanya akan berkutat dengan tulisan dan tak mampu mengungkapkan ?”
“sampai tidak ada lagi cerita yang harus aku ceritakan dalam sebuah tulisan”
Semuanya memeluk Feby dan tidak pernah disangka sejauh itu, ternyata Feby mampu memendam atas apa yang terjadi dalam dirinya, semua yang terbaca adalah inspirasi dari sebuah rasa yang tak lain adalah cinta antar sesama manusia yang telah dianugrahkan oleh sang pencipta rasa.
_dibuat, 17 Nov 2016_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!