Rona bahagia terlihat di sudut mata. Meski masih terlintas sejumput tanya. Akankah Ratri menerima tinggal selamanya, tak hanya sementara? Ah, biarlah menjadi bagian tanya yang kan menuai jawab satu saat tiba.
Irama Yogya kian menyelinap raga. Sudut budaya menjadi alunan tak hanya ilusi semata. Nyata terlihat di laju jejak kota yang kian padat. Begitu apik lukisan rasa berjajar di sepenggal ruas kota. Mewakili jiwa yang mengagumi cerita cinta.
Tetiba terdengar sayup alunan terlantun di bibir kota. Para musisi jalanan memasung mimpi. Langkah Ratri pun terhenti.
"Ada apa?"
"Lagu itu begitu khas berpadu dengan suasana Yogya, teramat pas."
"Ya begitulah. Kau betah?"
"Tentu saja."
"Apa yang membuat rasamu tak bisa pindah?"
"Sudut kota ini."
"Ada apa dengan sudut kota?"
"Mereka selalu tersenyum ramah."