Misalnya, jalur pantura Indramayu ke arah Cirebon, Jawa Barat. Lalu lintas lengang pada saat arus mudik. Bahasa saya, jadi “manusiawi”. Padahal, dulu kawasan tersebut sudah langganan macet saat Lebaran. Motor leluasa memacu kendaraan di aspal mulus, serasa tengah malam bermotor naik ke Puncak, Bogor hehe..
Berdasarkan informasi dari CNN Indonesia, jumlah pemudik tahun 2015 ini berjumlah 6.532.403 orang, meningkat dari jumlah pemudik jabodetabek tahun lalu sebesar 5.750.854. Secara makro, jumlah pemudik di seluruh Indonesia mencapai 20 juta orang, meningkat dibanding tahun 2014 sebanyak 19 juta.
Gerbang masuk tol dengan disapa petugas yang ramah, menjadikannya salah satu "ukuran sosial" yang ada pula. Bagaimana sebagai mahluk yang homo homini sucius, kita harus ramah dan bersosialisasi. Kesiapan personel mulai PMK, Kepolisian, mobil derek menjadi salah satu keunggulan bagaimana aspek sosial ekonomi lingkungan dimaksimalkan.
Mengenai banyaknya kecelakaan, mari kita evaluasi. Rata-rata karena kelalaian pengemudi akibat lelah ngantuk. Walau demikian, antisipasi tambahan dari pengelola Cipali perlu. Misalnya pita pengejut, CCTV, lampu penerangan jalan, dan pagar agar tak ada hewan liar masuk ke Cipali harus dilakukan. Tidak perlu anti kritik.
Berbincang tentang kritik, ada satu hal yang mungkin sepele tapi cerminan Kementerian PUPR tak anti kritik. Di suatu obrolan santai ala-ala blogger, Menutur pak Wisnu dari PT LMS dan juga Pak Velix Wanggai, Direktur Komunikasi Kementerian PUPR, dulu, namanya bukan Cikopo-Palimanan loh. Tapi Cikampek-Palimanan. Singkatan sih sama.
Cek deh Google kalau ngga percaya. Karena masukan pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan argumen ruas pertama itu masuknya Cikopo bukan Cikampek, maka no problem, argumennya didukung data wilayah kok. Done. Ganti.