Mohon tunggu...
Umi Lestari
Umi Lestari Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Menulis untuk hiburan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menyekolahkan Anak di Pondok Pesantren, Kenapa Takut?

23 Juni 2023   21:09 Diperbarui: 3 Juli 2023   20:35 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi- Santri di pondok pesantren. (Foto: MAWAR KUSUMA WULAN/KOMPAS) 

Belajar mengelola uang saku. 

Biasanya santri dibekali atau dikirim uang saku untuk beberapa saat, misal satu bulan. Santri akan belajar supaya uangnya cukup untuk waktu yang ditentukan. 

Imbauan untuk orang tua, jangan memberi uang terlalu ngepres. Kasihan anaknya. Kebutuhan dipondok bisa tak terduga. Misal untuk iuran dengan teman-teman sekamarnya beli ini, beli itu, untuk kebutuhan bersama.

Sebaliknya, orang tua juga dianjurkan tidak memberi uang saku berlebihan. Anak yang uangnya sakunya terlalu banyak, membuatnya suka jajan dan kurang sesuai dengan hidup santri yang diajarkan hidup sederhana.

Kebersamaan. 

Hidup di pondok bersama teman-temannya setiap hari. Akhirnya mereka merasa saudara. Ada kesulitan, teman yang membantu. Rasa kebersamaanya lebih kental karena mereka selalu bersama. Belajar, makan, mengaji, beraktifitas dan juga tidur.

Bermental kuat. 

Hidup jauh dengan orang tua, apa-apa dilakukan sendiri dan terbiasa dengan lingkungan pondok akan membentuk santri kuat mentalnya. 

Tidak lagi manja karena santri digembleng jiwanya selama dipondok. Dipondok dan disekolahnya diajarkan untuk berorganisasi. Santri akan memunyai banyak pengalaman.

Bila anak baru pertama mondok, biasanya untuk 40 hari pertama tidak boleh dijenguk. Tujuannya agar anak melupakan rumah dan mulai krasan dipondok. Permulaan mondok tetapi sering dijenguk membuat anak tidak betah dipondok. Merengek ingin selalu dijenguk.

Maka orang tua harus ikhlas melepas anaknya mencari ilmu dipondok. Orang tua yang ikhlas dan selalu mendoakan anaknya insyaAllah akan membuat anaknya krasan dipondok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun