"Maukah kamu bersikap biasa saja sekarang? Dan aku minta kamu buat nggak terlalu menjaga jarak lagi."
"Kenapa?" tanya Maya tak mengerti.Â
"Ayo kita mulai lagi dari awal. Dan kita anggap yang lalu itu tidak pernah ada."
"Aku tidak bisa," tolak Maya. "Di otakku nggak ada tombol 'Delete', Kak. Nggak akan semudah itu melupakan kenangan yang menurutku begitu menyakitkan. Aku juga mau melupakannya, hanya saja aku masih belum bisa. Tapi jika maaf yang ingin kakak dengar dariku, kakak tenang saja, aku sudah memaafkan."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!