Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Unavailable Love | Selesai

10 Mei 2024   21:00 Diperbarui: 10 Mei 2024   22:17 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maya bangkit lalu merogoh saku celananya.  "Bapak terlalu banyak minta maaf hari ini." Gadis itu tersenyum. Rasanya seru sekali melihat lelaki itu terlihat terluka. Tangannya berhasil membuka pintu yang terkunci itu dan Bintang tidak terlihat baik seperti seharusnya.

"Apa kau begitu membenciku sekarang?" Bintang mendekati Maya yang bersiap melangkah keluar.

"Iya, seperti yang Anda inginkan." 

Hari-hari mereka berlalu begitu saja. Senin, Selasa, Rabu, hingga tiba saatnya hari Minggu dan Maya libur. Ibu mengetuk kamar Maya. Seorang teman datang untuk menemui Maya.  Tapi gadis itu enggan. Dia tak punya teman yang akan datang di hari libur, pikir gadis itu asal. 

"Keluarlah, kasihan dia."

"Apa Ibu pikir aku punya teman? Suruh saja dia pergi, bisa jadi penipu," ucap Maya dari dalam kamarnya.

"Kamu yakin nggak mau ketemu sama dia?"

"Iya, Bu!"

"Boleh Ibu masuk?" Ibu membuka pintu kamar Maya. Gadis itu tengah asik dengan ponselnya. "Kamu yakin nggak mau ketemu sama Bintang?"

"Ini hari Minggu, Bu. Jangan bercanda, dan lagi aku dari senin sampai sabtu udah ketemu dia, ngapain hari libur juga ketemu lagi?" Maya terdiam. "Apa maksud Ibu? Teman yang Ibu maksud itu Bintang? " ucap Maya tidak percaya. Ibu hanya mengangguk. 

Maya akhirnya memberanikan diri menemui Bintang. Setelah mandi dan hanya mengenakan pakaian rumahan yang biasa. "Maaf jika saya membuat Anda menunggu," ucao Maya setelah membuat Bintang menghabiskan dua gelas minuman yang disuguhkan oleh Ibu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun