Mohon tunggu...
Umiyamuh
Umiyamuh Mohon Tunggu... Novelis - Seorang Penulis

Bukan orang penting, hanya seseorang yang suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Winter Lily: Perjalanan Dimulai (Bagian 26)

3 Agustus 2023   08:37 Diperbarui: 3 Agustus 2023   10:36 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jika perbuatan saya barusan membuat Anda kurang nyaman. Saya meminta maaf. Mohon Anda tidak salah paham."

Selama satu minggu Nath mempersiapkan keberangkatan. Berlatih pedang, mengendalikan Mana hingga mengenali dan mempelajari peta wilayah perbatasan yang berbukit serta lembah sarang monster dan hewan buas.  Pelajaran dasar yang sebenarnya sudah sejak kecil ia pelajari.

"Kita datang sebagai pasukan bantuan. Mungkin saja musuh sudah tahu jika kedatangan kita akan semakin memperkuat pertahanan Gradiana. Jadi saya berpikir agar pasukan kita di bagi jadi dua. Pasukan yang berangkat lebih awal akan lewat jalur biasa. Lembah Rusa. Sedangkan pasukan kedua akan melewati jalur hutan kematian. Keduanya memiliki kesulitan yang sama. Kita akan mengecoh dengan beberapa pasukan bayangan bersama pasukan yang melewati hutan kematian yang akan berjumlah lebih sedikit."

Di hadapan Artur dan beberapa kesatria Jenderal Huston menjelaskan rencana yang ia miliki. Nath yang juga ikut dalam rapat itu, dengan seksama mendengar kan penjelasan Huston. Esok pagi saat matahari masih bersembunyi, semua pasukan harus sudah melewati perbatasan Grastle. Hamparan padang rumput, Hutan Liana berduri, Sungai Karang dan akhirnya sampai pada dua bukit yang terpisah oleh lembah sempit dan curam. Itu adalah Lembah Rusa. Satu- satunya jalan menuju Gurun Putih di tepi laut merah jambu tempat pecahnya pertempuran sejak puluhan tahun lalu. Di kanan kiri Lembah Rusa adalah Hutan kematian--- di sanalah para monster peliharaan penyihir tinggal. Hutan yang sangat rimbun hingga membuat siapapun bisa tersesat dengan mudah jika memasuki nya.

Nath masuk dalam pasukan satu yang akan melewati Lembah Rusa bersama Huston, kesatria Grastle serta 50 prajurit lain. Sedangkan Artur akan melewati hutan kematian dengan 200 pasukannya. 

Baju zirah telah melekat pada tiap pasukan. Pasukan satu sudah berada jauh di depan. Memacu kuda-kuda mereka menembus temaram. Pasukan dua memilih bukit kanan hutan kematian. Lebih sopan pada kaki kuda mereka. Saat matahari menyingsing para monster tidak akan berdaya di dalam gua--- tapi itu menurut mereka. 

Batu ruby merah yang dibawa Nath telah membangun kan monster itu dari tidurnya. Batu-batu tebih berguguran mencegah kuda yang di kendalikan Huston melanjutkan perjalanan. 

"Ada apa?" tanya seorang kesatria.

"Tebingnya bergerak. Kita dalam bahaya,"

"Kita harus bagaimana?" tanya kesatria itu lagi.

"Ada apa?" tanya Nath yang baru saja dapat menyusul Huston. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun