"Tidak ada waktu dan tidak ada kesempatan lagi. Aku yakin itu."
"Baiklah silakan Anda bercerita jika Anda sudah siap." Nath mengusap pundak Beatrice. Lembut. Seperti saat dia menangis dan Helena menenangkannya.
"Dahulu ... " Beatrice mulai bercerita. "Aku sangat berharap mempunyai seorang anak laki-laki yang kelak akan menjadi raja; hingga aku melakukan penelitian gila agar aku yang mempunyai Mana elemen air dan tanah. Aku tahu itu tidak mudah. Tapi untuk dapat melahirkan seorang calon raja dengan elemen yang sama, itu yang harus aku lalukan. Bahkan aku berpikir akan lebih baik jika anakku mempunyai Mana elemen bawaan lebih dari tiga .... "Â
Nath melihat perempuan di hadapannya dengan serius. Mendengar tiap kata yang terucap. Apa yang ingin diceritakan.Â
"Sepertinya aku berhasil. Anak yang aku lahirkan mempunyai Mana elemen bawaan lebih dari dua; bahkan 5 mana elemen,"
"Anda pasti senang?"
Beatrice menggeleng. "Tidak sepenuhnya benar."
"Kalau saya boleh menebak, apakah dia si bungsu Pangeran Vederick?"
"Kau salah. Aku memang melahirkan anak dengan Mana bawaan 5. Tapi dia perempuan. Dia adik Claire. Cantik dengan matanya yang biru."
"Lalu di mana anak itu, Yang Mulia?"
Beatrice menatap Nath. Tersenyum dan mengusap lembut kepala gadis di depannya itu. "Dia ada di hadapanku. Dia adalah kau. Caily Leirion Clarus." Sudah sangat lama Beatrice ingin menyebut nama itu.