Mohon tunggu...
Umi Setyowati
Umi Setyowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Suka membaca apa saja, sesekali menulis sekedar berbagi cerita.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Cerpen] Aku dan Ibu.

22 Desember 2024   15:18 Diperbarui: 22 Desember 2024   15:18 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi anak perempuan dewasa dan ibunya sumber gambar Pine page.

Karena ajal bisa datang kapan saja, kita siap maupun tidak, seperti ibuku yang sedang tidur namun tidak bangun lagi.

Semua amalan akan terputus kecuali  seorang anak mengirim doa untuk  almarhum orangtuanya.

Dan itulah yang selalu kulakukan untuk ibuku. Sebagai anak yang berbakti.

Semoga dosa-dosa beliau diampuni oleh Allah SWT. Amiin.

Akhir kata.

Cerpen ini saya tulis dalam rangka kita merayakan Hari Ibu. 

Siapapun ibu kita, beliau telah bertarung nyawa ketika melahirkan putra-putrinya. Wanita mulia dan dimuliakan oleh Tuhan, dengan menempatkan surga ada di telapak kakinya, bagi seorang anak.

Sobat kompasianer, berbahagia lah anda yang masih memiliki ibu, dan bahagiakan lah ibu anda, selagi masih di depan mata.

Wassalam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun