"Perceraian Husni mungkin bisa dicegah kalau saja mereka memiliki tempat tinggal sendiri,"
"Kalau begitu, Mbah Kung carikan saja rumah yang bisa disewa untuk sementara,"ide ku spontan muncul.
"Bisa, insyaallah, Husni harus tegas sebagai suami, sebagai kepala keluarga, bukan diatur mertuanya begitu,"
"Mas Firman tadi cerita apa saja, Kung?"
Semua harta perolehan selama mereka menikah diminta istrinya, katanya.
Bahkan mobil yang menjadi alat satu-satunya untuk mencari nafkah juga diminta.Husni membantah klaim istrinya tapi tidak bisa membuktikan.
"Mungkin bisa, Kung!"
"Maksudmu, Ning?"langkah kakek terhenti, menatap wajahku.
"Bukti pembayaran cicilan mobi itu siapa yang tanda tangan di dealer? Husni apa istrinya? itu caranya membuktikan klaim,Kung!"
" Wah, mantap, cucuku memang jeli!"seru kakek sambil menjitak dahi ku.
Tanpa terasa kami sudah sampai di depan pagar rumah. Lalu duduk di teras, kopi dan rebusan umbi bentul sudah disajikan oleh Bu De Sum di meja kecil.