Terlalu lama diterpa angin laut, saya mulai merasa lagi gak enaknya di badan, meskipun saya mengenakan jaket tebal.Â
Syukurlah kemudian pintu dibuka kembali. Gegas saya menuju tempat tidur.
Kepada orang  yang bersebelahan tempat tidur, seorang ibu dari Sentani, saya ceritakan tentang tiket saya yang hanya sampai Sorong dan belum membayar lagi buat terus ke Manado.
Diluar dugaan, tanggapannya membuat saya terpana.
Begini katanya, "Itu rezeki namanya, mbak!" sambil tersenyum.
"Loh, kok?"saya belum mengerti maksudnya.
"Tenang saja, mbak, tetap duduk dan tidur di sini. Nanti kalau ada pemeriksaan ya bayar lagi," sambungnya.
Ya sudah, dalam hati ku berharap semoga benar begitu.
Lalu katanya lagi,"Tapi kayaknya sih gak bakalan ada, makanya saya bilang tadi, itu rejeki, mbak, gratis dari Sorong ke Manado gituuu.."Â
Ya ampuun..apa benar begitu?
Tunggu punya tunggu, sampai hari besoknya dan hari besoknya lagi sampai kapal tiba di Pelabuhan Bitung-Manado, ternyata benar.