"Apa?" Tanya Laura lagi.
"Hmm... sebenarnya aku berharap kamu bisa bilang kalo sekarang kamu udah bisa cinta sama aku. Gimana?" Tanya Sahlan penuh harap.
"Gimana yah?" Laura terdiam untuk beberapa saat sementara Sahlan berharap-harap cemas atas jawaban Laura.
"Emm.... Belum..." Laura menundukkan kepalanya. Diikuti Sahlan yang menghela nafas panjang. Dia bersandar ke kursi sambil memandang kecewa Laura.
"Oke dech Laura... Aku bakal tunggu kamu bilang itu... Aku gak akan pernah bosan menunggu.. ...."
Laura hanya tersenyum pahit mendengarnya, dia memutar-mutar cincin yang ada di jari manisnya kini.
"Cincin hemat..." Gumamnya.
"Hihi..." Sahlan pun ikut tertawa...
******************
Bersambung ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H