Laura melirik ke telapak tangan Sahlan yang sudah diperban. Laura geleng-geleng kepala melihatnya.
"Dasar kamu bodoh." Kata Laura ketus.
"Lho kok bodoh sich sayang???" Kata Sahlan.
"Ih, 'Sayang'?" Laura mencibirkan bibir mungilnya. Membuat sahlan tertawa.
"Mulai sekarang mau manggil kamu sayang. Hehe... Oia, kenapa sayang bilang aku bodoh?"
"Iya... kamu bodoh banget. Melukai diri sendiri." Kata Laura sambil mengangkat tangan Sahlan. Membuat Sahlan kesakitan.
"Aw, itu khan karna aku sayang kamu..."
"Masak???" Laura mencibirkan bibirnya.
"Iya... Tuhan aku pasti sayang aku dan kamu. Kalau Tuhan kamu?" Tanya Sahlan bodoh.
"Ih, dasar bodoh. Tuhan itu satu. Kita aja yang beda." Kata Laura memasang wajah serius.
"Hehe... Iya A'a tau kok.. A'a Cuma bercanda. Hehe" Tawa Sahlan sambil garuk-garuk kepala.