"Wow!!!" Pepih takjub begitu melihat awan putih muncul di langit diikuti sinar mentari yang menyilaukan. Beberapa rakyat memeluk Pepih sebagai tanda terimakasih. Pepih memandangi lemari yang tadi hanya berdiam diri.
"Hei! Kau tidak ikut bahagia???" Kata Pepih sambil menyikut lemari itu, tetapi... Braaakkk!!! Lemari itu jatuh lalu rusak. Pepih terkejut kemudian mengambil sebuah boneka yang ada di tangan seorang anak kecil.
"Hei!!!" Katanya sambil meletakkan boneka itu di telinganya berharap denyut jantungnya kedengaran. Padahal sudah berhenti.
"Kasihan kalian..."
Beberapa hari kemudian, Pepih tetap pada kedudukannya karena berhasil menunjukkan kesuksesannya kepada atasannya. Bahkan berita miliknya tentang kota asing tersebar ke seluruh negeri. Pepih bukan saja sudah menjadi wartawan yang sukses melainkan menjadi penyelamat kota asing itu. Namun Pepih bukanlah Pepih yang berisi Peri Dimitri. Peri Dimitri kini sudah kembali ke negeri peri tepatnya di lembah bunga sebagai penjaga bunga-bunga. Peri kebaikan dan Dimitri tersenyum saat melihat di cermin ajaib ada bayangan para rakyat di kota asing itu sedang menanam pohon kembali. Dan keluarga Pepih sudah hidup dengan tentram tanpa ancaman dipecat.
"Kau berhasil..." kata Peri kebaikan pada Dimitri...
***Tamat***
Imajinasi liarnya berdasarkan dari sini, saya hanya buat alurnya saja... Hihihi... :)
Gambar hanyalah ilustrasi sebenarnya itu gambar Abandoned City & Commune of Oradour, France sumber dari Kaskus.us
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H