Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tragedi Cinta 'Bunga Terakhir'

30 September 2011   19:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:27 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Maaf, Mba. Menggangu, ini bunga kiriman Julian." Kataku diiringi rasa terkejutku melihat sosok yang sedang terduduk di atas tempat tidur. Ya, Tuhan! Cantiknya!!! Pekikku dalam hati.

"Makasih," Jawabnya singkat sambil menerima bunga itu dan aku pun segera pergi.

"Eih, makasih..." Panggil Alena dan berterimakasih kepadaku.

"Oh, iya iya..." Jawabku ngasal dan berlalu, tapi lagi-lagi...

"Eih," Panggilnya. Aku menoleh dan memandanginya lagi. Lumayan bisa memandang wajahnya yang cantik itu.

"Ga bisa ya temani aku sebentar aja? Mulai dari kemaren aku sendiri di sini. Orangtuaku lagi sibuk kerja." Katanya dengan wajah memelas. Aku sedikit terkejut, gadis ini lugu atau manja sich? Ah, sama aja yak?

Aku melangkah sedikit dan tanpa disuruh aku duduk di kursi di sampingnya. Ku lihat Alena membaca kertas yang baru kutulisi tadi dengan senyuman.

"Hihi, bodoh!" Tawa Alena.

"Apa?"

"Gimana caranya Julian ngasih iini sama kamu? Pake merpati pos yah?" Alena cekikikan.

"Oalah," Aku hanya bisa menepuk jidat, ternyata dia mengetahui itu ulahku. Alena menggeleng-geleng kepala, makin aku lihat wajahnya makin banyak penilaianku. Tadi aku berpikir dia wanita cantik, kemudian wanita manja dan sekarang aku mulai berpikir di sepertinya sedikit dugal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun